Parapuan.co - Kawan Puan, kamu pasti sudah familiar dengan emas sebagai bentuk investasi yang populer dan menjanjikan.
Pasalnya, logam mulia sendiri merupakan aset yang nilainya tidak mudah turun.
Kini, investasi semakin beragam seiring dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan aset kripto seperti Bitcoin menjadi pilihan bagi calon investor.
Bitcoin pun dijuluki "emas digital" karena memiliki sifat seperti emas yang nilainya tidak mudah turun walaupun kondisi ekonomi sedang lemah.
Keduanya memiliki fungsi yang serupa, tetapi investasi mana yang sebenarnya lebih menguntungkan?
Melansir Kompas.com, Kawan Puan dapat memilih di antara dua aset investasi tersebut dengan mempertimbangkan beberapa aspek serta perbedaan keduanya.
1. Bentuk aset
Aset investasi emas memiliki dua bentuk yaitu fisik berupa logam mulia dan bentuk digital.
Pemilik emas logam mulia dapat menyimpan asetnya sendiri atau di boks deposit yang tersedia di berbagai lembaga keuangan.
Baca Juga: Bisa Dipakai Beli NFT, Ini 3 Uang Kripto Paling Profit untuk Investasi
Sedangkan untuk emas digital, pemilik dapat menyimpannya di lembaga penjaminan.
Bitcoin sendiri hanya berbentuk digital yang membuat aset kripto ini tidak memiliki wujud fisik.
Saldo Bitcoin disimpan dalam buku besar pubil yang bernama rantai-blok atau lebih dikenal sebagai blockchain.
Pemilik Bitcoin biasanya menyimpan asetnya dalam komputer pribadi dengan file wallet.
2. Ketersediaan aset
Emas pada zaman dahulu sering difungsikan sebagai mata uang dengan nilai yang cukup besar yang membuat logam mulia menjadi pilihan investasi.
Emas sendiri berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan langka, membuat ketersediaan emas tidak dapat diketahui secara pasti.
Di lain sisi, Bitcoin adalah aset digital yang bisa diketahui jumlahnya dengan jelas.
Tak hanya itu, jumlah Bitcoin yang beredar di pasar pun dapat diketahui secara tansparan oleh investor.
Baca Juga: Mata Uang Kripto Dilarang karena Tidak Memenuhi Syarat Ini, Apa Saja?
Diketahui, jumlah total Bitcoin yang tersedia mencapai 21 juta dan hingga Januari 2022 ini, ada sebanyak 18,92 juta Bitcoin yang sudah diperdagangkan.
Para investor lebih mudah untuk memperhitungkan investasi mereka dengan mengetahui jumlah Bitcoin.
Investor juga dapat melihat prospek dan dinamika harga Bitcoin di masa mendatang.
3. Penetapan harga jual beli
Kawan Puan, harga emas dipengaruhi oleh kondisi global yang tidak pasti, penawaran dan permintaan, kebijakan moneter, inflasi, nilai tukar dollar, dan lainnya.
Harga emas bisa sewaktu-waktu mengalami kenaikan saat nilai tukar rupih ke dollar mulai melemah.
Perubahan tersebut tidak berlaku bagi Bitcoin karena aset kripto tidak memiliki sistem terpusat yang mengatur harga jual beli.
Namun, ada faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin yaitu perubahan pasar ekonomi seperti penurunan nilai aset dan inflasi.
Harga Bitcoin juga dapat dipengaruhi oleh kepopuleran seperti di media sosial dengan pengaruh tokoh atau influencer.
Baca Juga: Selain Lebih Murah dari Emas Tua, Ini 5 Kelebihan Investasi Emas Muda
4. Faktor risiko
Kawan Puan, meski harga lebih stabil, investasi emas memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai.
Adanya emas palsu membuat investor harus memahami kandungan dan kadar emas agar tidak tertipu.
Risiko besar lainnya adalah emas yang kehilangan kepemilikan karena tidak disimpan dengan benar.
Maka, investor harus pintar-pintar menyimpan investasi emas mereka seperti di brankas yang aman atau menitipkannya di bank ataupun pergadaian.
Di lain sisi, risiko dari Bitcoin adalah nilai yang lebih volatil ketimbang emas mengingat aset kripto bisa mengalami penurunan hingga lebih dari 20 persen.
Risiko lainnya yang harus diperhatikan adalah tidak adanya jaminan aset dari investasi yang ditanamkan.
Akibat berbentuk digital, adanya peretasan bisa menjadi faktor utama investor kehilangan Bitcoin milik mereka.
Sama seperti emas, penipuan transaksi juga dapat terjadi kepada investasi Bitcoin secara online.
Penting bagi investor untuk waspada terhadap kejahatan siber yang kini kerap terjadi tanpa kita sadar.
Nah itu dia empat hal yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih emas atau Bitcoin sebagai instrumen investasi, mana yang jadi pilihan Kawan Puan?
Baca Juga: Berkaca Rusia vs Ukraina, Ini 3 Jenis Investasi Stabil Saat Ada Perang
(*)