Parapuan.co - Untuk memulai bisnis, salah satu yang kerap menjadi kendala adalah modal. Hal yang sama pun jadi dilema saat ingin mengembangkan usaha.
Nah, salah satu solusi yang bisa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lakukan adalah mengajukan pinjaman modal usaha.
Tidak hanya makin mudah dilakukan, sumber pinjaman modal usaha pun beragam, seperti perbankan, pemerintah, koperasi, hingga fintech lending.
Beberapa contoh bentuknya antara lain Kredit Multiguna (KMG), Kredit Modal Kerja, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Usaha Rakyat (KUR), sampai pinjaman online.
Pilihlah jenis dan produk pinjaman modal usaha yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Begitupun tenor dan cicilannya, ya.
Namun, kamu perlu tahu bahwa ada waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman modal usaha agar utang tersebut tak menjadi beban keungan pribadi atau usaha.
Melansir Kompas.com, inilah 3 waktu terbaik untuk pelaku UMKM mengajukan pinjaman modal usaha. Yuk, simak!
1. Saat ingin memulai usaha tapi kekurangan uang
Waktu yang kerap terjadi adalah saat ingin memulai bisnis tapi tidak punya modal yang cukup ataupun tabungan untuk menutupinya.
Baca Juga: 5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Tak Perlu Modal Besar!
Misalnya, kamu membutuhkan modal untuk memulai bisnis sekitar Rp25 juta, tetapi kamu hanya punya uang dan tabungan yang dijumlah sebesar Rp15 juta.
Kekuranga Rp10 juta tersebut dapat kamu tutupi dari pinjaman modal usaha. Toh, meminjam uang untuk kegiatan yang produktif seperti bisnis tidak salah.
Pasalnya, jika untuk bisnis, maka kamu dapat menghasilkan sesuatu untuk dijual dan ujungnya kamu akan mendapatkan keuntungan.
Nah, keuntungan tersebut bisa kamu sisihkan untuk mengangsur cicilan pinjaman modal usaha.
Maka itu, pastikan dana pinjaman sesuai kebutuhan dan tenor pinjaman serta jumlah cicilan sesuai dengan kemampuan bayar.
2. Keinginan mengembangkan usaha
Ingin membuka cabang baru, ekspansi usaha, hingga go internasional tapi terbentur modal? Ajukanlah pinjaman modal usaha.
Tujuan kamu tersebut akan membuat bisnis kamu lebih banyak menjangkau pasar, memperkenalkan produkmu, hingga akhirnya bisa meningkatkan penjualan.
Agar tujuan mengembangkan usaha itu lancar dan sesuai target, pastikan langkahnya sudah direncanakan dengan matang, termasuk soal modal.
Baca Juga: Modal Mulai Rp100 Ribu, Begini Cara Investasi di Reksa Dana Syariah
langkah ekspansi ini harus direncanakan dengan matang, termasuk modal yang dibutuhkan.
3. Utang lama sudah lunas atau tidak memiliki utang lain
Seperti konsep pada pinjaman yang lain, kamu harus menghindari gali lubang tutup lubang dalam menyelesaikan masalah keuangan, bisnis ataupun pribadi.
Jika ingin mengajukan pinjaman modal usaha baru, pastikan pinjaman yang lama sudah lunas.
Setidaknya kamu sudah tidak ada utang lainnya agar Kawan Puan terhindar dari masalah keuangan yang bisa jadi lebih pelik.
Pasalnya, kamu harus tahu bahwa rasio utang berpotensi melebihi ambang batas aman akibat memiliki kewajiban lebih dari satu pinjaman.
Sebagai contoh, kamu punya cicilan kredit kendaraan bermotor. Kemudian, ingin buka usaha dengan mengajukan pinjaman modal usaha.
Bukankah nantinya, pinjaman dan cicilan ini akan membebani keuangan kamu ke depan? Selain itu, berpotensi menyebabkan gagal bayar.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kekinian dengan Modal Minim, Cocok untuk Mahasiswa!
Bisa begitu tak dimungkiri kemungkinan besar kamu akan merasa kesulitan membayar cicilan yang datang bersamaan setiap bulan.
Oleh karena itu, sebaiknya lunasi dulu cicilan kredit kendaraan. Baru selanjutnya, ajukan pinjaman modal usaha. Jadi, kamu bisa fokus membayar satu utang.
Nah, itulah 3 waktu terbaik untuk pelaku UMKM mengajukan pinjaman modal usaha, mulai dari saat memulai bisnis hingga mengembangkan usaha. (*)