Parapuan.co - Sepanjang sejarahnya, film Indonesia telah menghadirkan beragam karakter perempuan ikonik dan tak terlupakan.
Jelang Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret, Kawan Puan masih ingatkah dengan film Tjoet Nja' Dhien yang menjadi tonggak industri film Indonesia?
Karaker perempuan pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien tersebut menjadi salah satu peran ikonik yang masih diingat sepanjang sejarah film Indonesia.
Memiliki kekuatan yang setara dengan karakter laki-laki dalam menghadapi perang, karakter yang dipernakan Christine Hakim tersebut menjadi ikonik dan simbol feminis pada zamannya.
Seiring majunya peradaban, film Indonesia juga mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan pemikiran perempuan modern.
Kisah perempuan yang kuat dan berdaya mulai menjadi tema utama di film Indonesia yang diproduksi pada tahun 2000-an.
Bangkitnya peran perempuan yang lebih kuat juga didukung oleh kontribusi sutradara perempuan di industri film nasional.
Kiprah produser film perempuan di awal tahun 2000-an seperti Mira Lesmana juga menjadi dorongan bagi kelahiran perempuan dalam layar Indonesia yang berdaya.
Merayakan Hari Film Nasional, PARAPUAN telah merangkum 5 tokoh perempuan ikonik sepanjang sejarah film Indonesia, yuk simak!
Baca Juga: Kuat dan Berdaya, Ini 3 Karakter Perempuan di Film Jakarta vs Everybody
1. Cut Nyak Dhien (Tjoet Nja' Dhien, 1988)
Tjoet Nja' Dhien adalah film karya Eros Djarot pada tahun 1988 tentang karakter perempuan Cut Nyak Dhien yang diperankan oleh Christine Hakim.
Cut Nyak Dhien tak dikhawatirkan oleh Belanda karena ia adalah perempuan, tanpa mereka ketahui sosok perempuan ini adalah pemimpin perang.
Dengan strategi dan sikap keras kepala, karakter Cut Nyak Dhien menjadi perempuan satu-satunya yang berani melakukan penyerangan diam-diam.
Penciptaan karakter Cut Nyak Dhien dalam film ini berhasil melahirkan ikon feminis bersejarah di industri film Indonesia.
2. Sherina (Petualangan Sherina, 2000)
Tokoh perempuan Sherina berkontribusi dalam kebangkitan film Indonesia setelah sempat mati suri sepanjang tahun 1990-an.
Baca Juga: Amat Menyentuh, 5 Film Ini Menceritakan Anak Perempuan dan Keluarganya
Karakter perempuan Sherina yang diperankan oleh Sherina Munaf adalah potret keberanian perempuan di usia muda.
Di tengah ancaman penculik, Sherina mampu mengambil keputusan dan bekerjasama dengan Sadam (Derby Romero) yang tadinya adalah musuh.
Di usia yang muda, karakter Sherina menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan dalam memecahkan masalah yang sulit.
3. Cinta (Ada Apa Dengan Cinta?, 2002)
Karakter yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo ini menjadi salah satu ikon remaja perempuan di awal 2000-an.
Cinta adalah gambaran remaja perempuan gaul dan potret perempuan modern pada zaman itu.
Kaos kaki sekolah yang panjang, bandana merah muda, ketertarikan dengan karya sastra dan selera musik yang up to date milik Cinta menjadi inspirasi remaja perempuan di era tersebut.
Cinta adalah tokoh perempuan keras kepala yang memiliki sisi lembut dan perhatian kepada orang-orang yang dicintainya.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Ikonik Film Ada Apa Dengan Cinta? yang Tayang 20 Tahun Lalu
4. Marlina (Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, 2017)
Marlina adalah sosok perempuan kuat asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang diperankan oleh Marsha Timothy dan diciptakan oleh sutradara perempuan Mouly Surya.
Marlina adalah gambaran perempuan Indonesia yang berjuang di bawah tekanan lingkungan patriarki dan maraknya kekerasan seksual.
Perjalanan Marlina menjadi keadilan atas kasus pemerkosaan yang dihadapinya adalah potret realita perempuan Indonesia yang dekat dan mengerikan.
Karakter Marlina adalah simbol sosok fiksi feminis yang dibanggakan perempuan Indonesia era modern.
5. Milea (Dilan 1990, 2018)
Milea adalah sosok perempuan ikonik bagi penonton Indonesia generasi Z yang tumbuh saat film Dilan 1990 laku keras di bioskop.
Diperankan oleh Vanesha Prescilla, Milea adalah gambaran perempuan lembut, anggun, berprestasi, yang dikagumi oleh kaum adam.
Kawan Puan, itu dia 5 tokoh perempuan ikonik sepanjang sejarah film Indonesia dalam rangka menyambut Hari Film Nasional 2022.
Baca Juga: Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak: Simbol Perjuangan Perempuan Demi Kebebasan
(*)