Parapuan.co - Kebahagiaan adalah keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan senang, puas, puas, dan puas.
Kebahagiaan sering digambarkan dengan melibatkan emosi positif dan kepuasan hidup.
Karena kebahagiaan cenderung menjadi istilah yang didefinisikan secara luas, kebahagiaan juga dikenal dengan 'kesejahteraan subjektif'.
Seperti kedengarannya, kesejahteraan subjektif cenderung berfokus pada perasaan pribadi individu secara keseluruhan tentang kehidupan Kawan Puan di masa sekarang.
Sementara menurut laman Very Well Mind, ada dua komponen kunci sebuah kebahagiaan.
Keseimbangan Emosi
Setiap orang mengalami emosi, perasaan, dan suasana hati yang positif dan negatif.
Kebahagiaan umumnya terkait dengan mengalami lebih banyak perasaan positif daripada negatif.
Artinya, seseorang yang merasa bahagia akan merasa dirinya dipenuhi oleh berbagai energi positif.
Baca Juga: Tak Hanya Kesehatan Fisik, Ini Cara Orang Tua Membuat Anak Merasa Bahagia
Inilah yang membuat seseorang menjadi lebih produktif saat merasa bahagia.
Kepuasan Hidup
Kepuasan hidup kerap berkaitan dengan seberapa puas Kawan Puan berada dalam bidang kehidupan.
Seperti hubungan asmara, pekerjaan, prestasi, dan hal-hal lain yang kamu anggap penting.
Misal ketika Kawan Puan, mencapai jabatan yang kamu inginkan kamu akan merasa puas dan begitu bahagia.
Atau ketika kamu berhasil menempuh pendidikan tertentu.
Namun yang perlu diingat adalah, kebahagiaan bersifat subjektif.
Tergantung dengan perasaan individu dan tidak bisa disamakan antara satu sama lain.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Dikenal Dapat Memancarkan Kebahagiaan Pada Orang Lain
Selain dua komponen tersebut, seseorang yang dipenuhi kebahagiaan juga akan merasa:
- Dapat menjalani hidup seperti yang diinginkan
- Memiliki hidup yang lebih baik
- Telah mencapai sesuatu yang diinginkan dalam hidup
- Merasa puas, dan
- Merasa dirinya lebih positif.
Satu hal penting untuk diingat adalah bahwa kebahagiaan bukanlah keadaan euforia yang konstan.
Sebaliknya, kebahagiaan adalah perasaan ketika Kawan Puan mengalami lebih banyak emosi positif daripada yang negatif.
Orang yang bahagia masih bisa merasakan seluruh rangkaian emosi negatif seperti kemarahan, frustasi, kebosanan, kesepian, dan bahkan kesedihan.
Tetapi ketika dihadapkan dengan ketidaknyamanan, mereka memiliki rasa optimisme yang mendasari bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Influencer Nadya Syarifa dalam Lakukan Self Love
(*)