Parapuan.co - Kawan Puan, tanggal 30 Maret ini dirayakan sebagai Hari Film Nasional.
Di hari ini, Kawan Puan diajak untuk memberikan apresiasi terhadap pekerja industri film Indonesia, baik di depan maupun balik layar.
Bekerja di industri film bukanlah hal yang mudah. Seperti pekerjaan lain, banyak tantangan yang harus dihadapi di industri film.
Di balik gemerlap dunia hiburan, para artis peran Indonesia telah melewati jatuh bangunnya bekerja di industri film.
Pada Hari Film Nasional ini, Hannah Al Rashid membagikan cerita perjuangannya sebagai aktris di industri film Indonesia.
Ternyata, banyak tantangan yang harus dilewati Hannah untuk mencapai kesuksesannya saat ini.
Lewat unggahan di Instagram, Hannah membagikan kutipan dari penulis legendaris Pramoedya Ananta Toer yang menjadi motivasinya untuk bertahan di industri film.
"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri," bunyi kutipan yang ditulis Hannah.
Baca Juga: Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret, Berawal dari Film Darah dan Doa
Tak menduga masuk ke industri film
Menurut cerita Hannah, pada 2008, 2 minggu setelah wisuda di London, Hannah memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan mengejar mimpinya bekerja di UNDP.
Namun, takdir berkata lain dan membawa Hannah ke industri film yang masih asing baginya.
Mau tak mau, Hannah Al Rashid harus belajar hal baru dan merasahkan jatuh bangunnya di pekerjaan yang asing baginya.
"Kenyataannya hidup membawa saya ke arah yang berbeda, yang unexpected, yang saya tidak punya background or education di situ," kata Hannah.
"Tapi mau nggak mau saya harus berani usaha, belajar skill baru, berani jatuh, berani maju terus," lanjutnya.
Kesulitan di awal karier
Sosok Hannah Al Rashid ternyata pernah merasakan saldo rekening bank yang tipis, lho.
Kesulitan ekonomi Hannah Al Rashid tersebut disebabkan oleh honor syuting yang tak kunjung turun.
Baca Juga: Sambut Hari Film Nasional, Puan Talks Akan Bicara tentang Ruang Aman untuk Perempuan Berkarya
"Sempat rasain momen2 di mana uang tinggal 50rb rupiah, karena honor shooting ga turun-turun," cerita Hannah.
Untungnya, Hannah sudah membayar tagihan tempat tinggal atau kos-kosan, jadi ia tak khawatir lagi tak punya tempat untuk istirahat.
"Tapi malu juga minta bantuan, jadi keep hustling and keep fighting aja (untung sudah bayar kosan in advance jadi setidaknya I had a roof over my head????)," ceritanya lebih lanjut.
Tips memulai karier di industri baru
Hannah Al Rashid kemudian membagikan tips memulai karier di industri film maupun industri pekerjaan lainnya.
Bagi Hannah, penolakan atau rejection adalah hal yang biasa, maka Kawan Puan tidak perlu merasa kurang berharga.
"Di saat ada orang yang meremehkan atau meragukan kemampuan kita, atau bahkan saat imposter syndrome mulai masuk ke pemikiran, harus bisa ingetin diri bahwa you were chosen for a reason," kata Hannah.
Hannah Al Rashid juga menyatakan bahwa berdasarkan pengalamannya, jalan hidup tidak selalu mulus, tapi bukan berarti Kawan Puan berhenti berusaha.
Menurut Hannah, Kawan Puan harus bangga dengan usaha sendiri karena menjadi bekal untuk kesuksesan nanti.
"Bangga jadi perempuan yang bahagia karena makan dari keringetnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri," tutup Hannah.
Baca Juga: Hannah Al Rashid Bagikan Saran buat Kawan Puan tentang Mengejar Mimpi
(*)