Waspada! Kenali Apa Itu Skimming yang Bikin Nasabah BCA Kehilangan Rp135 Juta

Ardela Nabila - Rabu, 30 Maret 2022
Apa itu skimming?
Apa itu skimming? Lari Bat

Parapuan.co - Baru-baru ini ramai seorang nasabah Bank Central Asia (BCA) yang membagikan kisah uangnya yang raib sebesar Rp135 juta di Twitter.

Melalui sebuah cuitan yang berhasil menjadi sorotan itu, korban yang diketahui bernama Hebbie Agus Kurnia menceritakan bahwa uangnya hilang pada Minggu (27/3/2022) pukul 01.00 WIB.

Hebbie turut mencantumkan bukti mutasi rekening terkait adanya tindak penarikan ATM dan transfer ke rekening lain yang dilakukan tanpa sepengetahuannya.

Setelah ditelusuri oleh BCA, diketahui transaksi dari rekening Hebbie dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, padahal sang korban sendiri berdomisili di Bandung, Jawa Barat.

Terkait hal itu, pihak BCA pun telah melakukan penggantian dana sebesar Rp135 juta kepada Hebbie. Masalah tersebut pun kini telah selesai.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, BCA menjelaskan bahwa terdapat dugaan skimming atau duplikasi kartu nasabah.

Lantas, apa itu skimming yang dialami oleh nasabah BCA tersebut?

Melansir Kompas.com, skimming ialah tindakan pencurian informasi kartu debit atau kredit yang dilakukan dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu.

Perlu Kawan Puan ketahui, strip magnetik kartu sendiri merupakan garis lebar berwarna hitam memanjang yang terletak di bagian belakang kartu debit atau kredit.

Baca Juga: Bukan Hanya Skimming, 2 Kejahatan Digital Ini Juga Perlu Diwaspadai

Strip magnetik pada kartu ATM tersebut berfungsi untuk menyimpan informasi terkait kartu kredit atau debit.

Terkait cara kerja skimming, dikutip dari laman BCA melalui Kompas.com, proses skimming dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama skimmer.

Biasanya, oknum pencuri yang bermaksud untuk mencuri informasi pada kartu debit atau kredit akan menempelkan alat tersebut pada slot kartu di mesin ATM.

Skimmer yang ditempelkan pada slot kartu mesin ATM tentunya bertujuan agar nasabah yang ingin bertransaksi melalui mesin tersebut tidak curiga.

Lalu, ketika nasabah memasukkan kartu ke dalam slot yang sudah ditempelkan skimmer, maka terjadilah proses perekaman informasi dari kartu tersebut.

Tak hanya itu, pelaku skimming kerap meletakkan spy camera atau kamera pengintai kecil yang diletakkan tersembunyi di sekitar mesin ATM, sehingga mereka bisa melihat PIN yang dimasukkan oleh nasabah.

Jika informasi dari kartu sudah terekam dan PIN nasabah sudah diketahui oleh pelaku, barulah pelaku skimming akan melakukan duplikasi kartu ATM dari skimmer ke kartu lain yang masih kosong.

Seperti halnya kartu yang didapat dari bank, pelaku nantinya bisa bertransaksi dengan kartu duplikat tersebut dengan memasukkan PIN yang telah direkam menggunakan kamera pengintai.

Baca Juga: Hati-hati Ambil Uang di Mesin ATM! Ini Risiko Kejahatan yang Mengintai

Itulah sedikit penjelasan mengenai modus skimming yang bisa terjadi di mana saja, terutama saat bertransaksi melalui mesin ATM.

Untuk itu, agar selalu waspada dan terhindar dari pencurian informasi seperti ini, sebaiknya gantilah PIN ATM secara berkala, ya! (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja