Dampak hustle culture terhadap karyawan
Budaya yang menuntut karyawan untuk hidup serba cepat agar tidak tertinggal ini tentunya berdampak negatif terhadap karyawan itu sendiri.
Tanpa disadari, hustle culture bisa menyebabkan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental.
Pada akhirnya, masalah kesehatan tersebut juga bisa berdampak pada pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
“Inilah yang justru memperparah masalah fisik, kesehatan mental, yang akhirnya kerja juga enggak benar,” tuturnya lagi.
Seiring berjalannya waktu, hustle culture ini memang bisa menyebabkan gangguan, mulai dari menimbulkan perasaan lemas, depresif, hingga gangguan tidur dan menurunnya nafsu makan.
"Padahal enggak harus kejar-kejaran sampai harus membuat diri kita lemas, depresif, lalu muncul gangguan tidur, selera makan turun," lanjutnya.
Walhasil, gangguan yang muncul tersebut dan menghambat produktivitas harian akan berdampak pula pada pekerjaan serta tanggung jawab sehari-hari.
“Kalau sudah ada gangguan, pasti kalau ada trigger-nya, pasti akan sangat mengganggu. Mengganggu dianya sendiri, mengganggu rekan kerjanya juga, mengganggu timnya,” pungkas Ayank Irma.
Baca Juga: Yuk, Kenali Apa Itu Slow Living Lewat Arisan Parapuan Episode 13