Apakah Anak Autis Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Mental? Ini Jawaban Psikolog

Anna Maria Anggita - Sabtu, 2 April 2022
Bisakah anak autis terkena gangguan kesehatan mental?
Bisakah anak autis terkena gangguan kesehatan mental? Iryna Mylinska/iStockphoto

Parapuan.co - Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang diperingati tiap 2 April menjadi momen yang tepat untuk mengetahui tantangan yang dihadapi para penyandang autisme.

Seperti diketahui, Autism Spectrum Disorder atau autisme didefinisikan sebagai kondisi gangguan perkembangan saraf.

Di mana anak dengan autisme akan mengalami perbedaan dalam komunikasi dan interaksi sosial. 

Karena adanya gangguan perkembangan saraf tersebut, lantas apakah anak dengan autisme lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, PARAPUAN menghubungi psikolog sekaligus ibu dengan anak autisme, Diah A. Witasari S.psi., M.PSI.T., Psikolog.

Wita, sapaan akrabnya, mengungkap bahwa anak autis juga berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Pasalnya gangguan mental tersebut pada dasarnya bisa dialami oleh setiap orang.

"Semua orang yang enggak autis pun juga bisa berpotensi mengalami gangguan kesehatan tertentu," jelasnya.

Lebih lanjut, anak autis jadi lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena masalah lingkungan.

Di mana anak autis bisa lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental jika lingkungannya tidak cukup baik.

Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Kenali Tanda dan Penyebab Autisme pada Anak

Maksudnya adalah lingkungan tidak cukup memberikan dukungan yang suportif ketika melihat anak autis berbeda.

"Jadi potensinya (gangguan kesehatan mental) sebetulnya enggak juga, karena sebetulnya kan gangguannya lebih kepada mereka mengomunikasikannya perasaannya," ujarnya.

Lebih lanjut Wita menjelaskan, anak dengan autisme itu sering kali kesulitan menyampaikan maksudnya, kemudian dia ingin berinteraksi tapi tidak bisa mengungkapkan.

"Mungkin kalau lingkungan kurang memberikan dukungan yang suportif memang akan jadi terhambat, bisa menjadi potensi hal-hal yang lain muncul," paparnya.

Wita kembali menegaskan bahwa bukan hanya anak autisme saja yang bisa mengalami masalah kesehatan mental karena lingkungkan, tapi anak tipikal pun berisiko sama.

Misalnya saja, apabila gangguan kecemasan terjadi itu karena pressure atau tekanan dari lingkungan.

"Tapi itu bukan hanya anak autis, anak normal kalau digituin juga bisa megalami kecemasan," tambahnya.

Dari paparan Wita di atas dapat disimpulkan bahwa anak pengidap autisme berpotensi mengalami masalah kesehatan mental apabila lingkungan tidak mendukung anak itu sendiri.

Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Hindari Mengucapkan 5 Kalimat Ini pada Orang Tua dengan Anak Autis

Oleh sebab itu, siapa pun yang berada di sekitar anak dengan autisme baik itu orang tua, kakak, adik, maupun keluarga lain, baiknya diminta terus mendampingi dan mendukung mereka.

Pasalnya lingkungan yang positif akan membuat anak dengan autisme memiliki kesehatan mental yang baik. (*)

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Apakah Anak Autis Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Mental? Ini Jawaban Psikolog