Parapuan.co - Tak hanya sekadar komunitas, Misbar Cinema memiliki andil yang cukup nyata di dalam industri film di Tanah Air, lho.
Melalui Instagram live PARAPUAN di acara Puan Talks episode Perempuan Punya Karya, Rabu (30/3/2022), Olivia Afina selaku Community Engagement Manager Misbar Cinema memaparkan secara rinci mengenai komunenya.
"Misbar sendiri biasanya memperlihatkan film Indonesia, karena sangat punya potensi untuk ditonton masyarakat luas," ujar Olivia.
"Kita lihat di awal tahun 2018 film Tanah Air udah mulai banyak lagi penikmatnya, tapi untuk temanya kita lebih fokus ke perayaan atau sedang kolaborasi dengan siapa," tambahnya.
Kawan Puan sudah pernah menonton layar tancap atau belum nih?
Kalau belum, kamu bisa merasakan sensasi nonton dengan cara berbeda ini dengan menjadi bagian dari komunitas Misbar Cinema, lho.
Seperti namanya, komunitas ini menggelar acaranya secara nomaden, yakni berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Iya kita nomaden dari satu lapak ke lapak lain," ujar Olivia.
Baca Juga: Mengenal Komunitas Misbar Cinema, Tawarkan Sensasi Layar Tancap Modern
Tak hanya sekadar menyajikan film di ruangan terbuka, Misbar Cinema juga memiliki kurasi bagi setiap tayangan yang ditampilkannya.
Kurasi Film dari Misbar Cinema
Olivia menjelaskan kurasi film di Misbar Cinema belum memiliki kualifikasi tertentu pada setiap tayangan yang dihadirkannya.
"Untuk kurasi flimnya kita saat ini belum gimana-gimana, masih dalam tahap proses," ujar Olivia, saat dihubungi PARAPUAN, melalui WhatsApps, Rabu (30/3/2022).
"Kebetulan kita tahun ini dapat anggota baru yang lumayan paham untuk mengkurasi film itu seperti apa," tambahnya.
Olivia juga menjelaskan sebelumnya, Misbar Cinema melakukan kurasi film berdasarkan isu yang ingin dibawakan.
"Misalnya tahun 2019, kita adain rooftop cinema, itu dibagi berdasarkan tema, seperti membicarakan tentang isu gender," tutur Olivia.
"Untuk saat ini masih sampai disitu, selanjutnya kita bakal berkolaborasi dengan beberapa media film dan komunitas agar kurasinya semakin baik," tambahnya.
Baca Juga: Puan Talks: Ini Tantangan Menjadi Sutradara Menurut Sabrina Rochelle
Tak jarang film layar tancap sering dikaitkan dengan topik tabu, namun hal ini dibantah oleh Olivia.
Menurutnya film layar tancap di zaman dulu maupun sekarang, tergantung orang ingin menonton film apa.
"Jadi enggak ada tema tertentu terkait film layar tancap, apalagi sejarahnya layar tancap dulu orang-orang Belanda ada acara menonton bersama, kemudian dipertontonkan di ruang terbuka," jelas Olivia.
"Nah, orang pribumi menonton di belakangnya, jadi enggak menikmati secara layak, jadi yang diputar di layar tancap, film pada umumnya saja," tambahnya.
Tantangan Misbar Cinema
Sama seperti komunitas lainnya, Misbar Cinema pun memiliki tantangan tersendiri untuk memajukan komunenya.
"Karena skala kita terbilang kecil, jadi masih banyak belajar mengembangkan bioskop alternatif," tutur Olivia.
Ia menjelaskan hal tersebut, mulai dari mencari dana hingga bagaimana event tetap berjalan.
Selanjutnya, Olivia mengakui tantangan lainnya yakni mencari dukungan dari para pelaku dan industri film.
Bentuk Dukungan Misbar Cinema untuk Film di Indonesia
"Untuk saat ini kita menyediakan tempat putar, jadi bisa dibilang kita supporters di industri ini," ungkap Olivia.
Ia memaparkan harapannya, yakni membuat festival bersama komunitas lain, premier atau diskusi khusus terkait film.
"Itu sangat memungkinkan, tapi saat ini kita sebagai ruang putar alternatif saja lewat misbar," ujar Olivia.
Bagi kamu yang ketinggalan acara live Instagram di atas, Kawan Puan bisa menyaksikan Puan Talks edisi Hari Film Nasional ini melalui laman Youtube dan Facebook Cerita Parapuan ya!(*)
Baca Juga: Sambut Hari Film Nasional, Puan Talks Akan Bicara tentang Ruang Aman untuk Perempuan Berkarya