Kondisi tersebut terjadi saat jamur tumbuh berlebihan di vagina, sehingga menimbulkan peradangan di dinding mukosa.
Untuk penanganannya, biasanya dengan menggunakan obat anti jamur dan jika infeksi terjadi berulang, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebab dasar kondisi kesehatan reproduksi perempuan ini.
2. Kista Bartholin
Untuk penyebab satu ini terbilang cukup jarang terjadi dan jika dialami biasanya dibarengi dengan gejala seperti kemerahan, nyeri, dan panas.
Kelenjar Bartholin ini berada di kedua sisi lubang vagina dan dapat membentuk kisa disebabkan oleh saluran di sepanjang salah satu kelenjar yang tersumbat dan terjadilah penumpukan cairan hingga membentuk kista.
Mulanya, masalah kesehatan organ kewanitaan ini tidak menyakitkan, tetapi saat tumbuh semakin besar akan menimbulkan rasa sakit di vulva ketika duduk, berjalan, atau berhubungan intim.
3. Reaksi alergi
Adanya reaksi alergi pada tubuh juga dapat menyebabkan vagina bengkak, misalnya, penggunaan detergen, sabun, ataupun tampon dan pembalut.
Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali 7 Tanda Vagina Tidak Sehat