Tipe pola asuh ketiga, Halimah menyebutkan neglectful parenting, yakni ketika orang tua memberikan kendali sepenuhnya pada anak
"Yang ini (remote, red.) kasih ke anak. Terserah ke anak mau diapain," jelasnya.
Tipe pola keempat ialah abusive parenting, yakni saat anak dan orang tua tidak memiliki kontrol.
"Keempat adalah abusive parenting atau toxic parenting. Jadi, ini remote-nya dihancurin. Si anak enggak punya kontrol dan orang tuanya enggak punya kontrol," ungkap Halimah.
Selain keempat tipe pola asuh tersebut, muncul tipe yang bernama gentle parenting.
Istilah gentle parenting sebagai salah satu tipe pola asuh dalam mendidik anak muncul dengan berbagai istilah seiring berjalannya waktu.
"Gentle parenting sendiri adalah turunan dari authoritative parenting. Seiring berjalanannya waktu ada yang menyebutnya respectful parenting atau gentle parenting," ujarnya.
Menurut Halimah, gentle parenting berarti mengasuh anak yang juga mengedepankan pemahaman orang tua akan perasaan sang anak.
Dengan saling memahami perasaan orang tua dan anak, kedua pihak akan menjadi pribadi yang berkembang lebih baik.
Baca Juga: 5 Cara Perempuan Menikah dan Pasangan Mengasuh Anak yang Bahagia dan Sukses
"Tapi saya lebih suka menyebutnya gentle parenting yang artinya adalah mengasuh anak sambil 'mengasuh' diri sendiri," pungkas Halimah. (*)