"Hindari lemak banyak dan makanan kering yang tahan lama (seperti) abon, kering tempe, dan kawan-kawannya," kata dr Tan.
Pasalnya, bagi orang dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung.
4. Terlalu banyak garam dan gula
Makanan tinggi garam dan gula juga sebaiknya dihindari untuk santap sahur, seperti makanan cepat saji dan olahan.
Misalnya camilan, keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonaise, mustard, dan sejenisnya.
Batasi garam saat memasak menu sahur, alternatifnya adalah rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Lebih lanjut, dr Tan menganjurkan sebaiknya menu saat sahur dilengkapi dengan makanan berkuah.
"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan jinak," kata dr Tan.
Ada pun cara lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, bisa digantikan dengan sayur dan buah.
Serat dari sayuran dan buah-buahan justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama saat puasa.
"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata dr Tan.
Nah, itulah berbagai jenis makanan sahur yang perlu dihindari dan alternatif penggantinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 4 Manfaat Serat Pangan untuk Kesehatan Saluran Pencernaan Menurut Dokter Gizi