Parapuan.co - Puasa Ramadan menjadi tidak bermakna jika kamu terus-menerus kalut dalam emosi negatif hingga konflik berkelanjutan dengan pasangan.
Pasalnya, puasa bisa dijadikan momen untuk saling introspeksi diri dan mengulas kembali apa sebenarnya yang dibutuhkan dalam hubungan.
Merasa frustrasi dengan pasangan wajar terjadi, tapi responsmu sangat berpengaruh apakah masalah bisa jadi lebih rumit atau tidak.
Melansir Lifehack, berikut berbagai cara untuk mengatasi konflik atau perdebatan dengan pasangan saat puasa. Yuk, simak!
1. Alih-alih berteriak, komunikasikan secara terbuka
Tidaklah bijaksana berteriak pada pasangan apa pun masalahnya, akan lebih baik jika dikomunikasikan secara terbuka.
Ungkapkan perasaanmu secara jujur pada pasanganmu, dan biarkan pasanganmu juga menjelaskan maksudnya.
Hindari bersikap defensif jika pasangan protes padamu, tapi jelaskan pula apa yang terjadi sebenarnya.
Saat berkomunikasi, wajar jika kamu atau pasangan tidak saling setuju, jadi cobalah mencari alternatif lain yang disepakati bersama.
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi yang Efektif dalam Hubungan, Bantu Hindari Salah Paham
2. Pilih waktu tepat untuk berbicara
Komunikasi terbuka itu penting, tapi waktu untuk berbicara dengan suasana nyaman juga tak kalah pentingnya.
Pemecahan masalah akan berjalan lancar jika kamu dan pasanganmu dalam suasana hati yang baik saat puasa.
Mungkin waktu sepulang kerja di sore hari tidaklah tepat, sebab kamu dan pasanganmu dalam kondisi lelah dan lapar di penghujung hari.
Cobalah membicarakan bersama setelah berbuka puasa, setelah tarawih, atau menjelang waktu tidur.
3. Saling mendengarkan
Komunikasi terbuka dan pemecahan masalah akan berjalan dengan baik ketika kamu dan pasanganmu saling mendengarkan.
Jangan menyela pasanganmu sebelum dia selesai berbicara, begitu pun pasanganmu juga harus mendengarkan kamu.
Sebab, ketika ucapan dipotong di tengah-tengah obrolan, terkadang topik utama justru tidak tersampaikan.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Ada Komunikasi Terbuka
Saling mendengarkan berarti saling menghormati kebutuhan masing-masing untuk menyampaikan sudut pandang.
4. Memiliki empati
Kesalahpahaman berubah menjadi pertengkaran ketika pasangan tidak mengerti bagaimana akar masalah yang terjadi.
Di situlah empati berperan. Empati adalah kemampuan diri untuk memahami perasaan orang lain.
Ketika kamu memiliki empati untuk pasanganmu, kamu dapat menempatkan dirimu pada posisinya dan melihat dari sudut pandang lain.
Memiliki empati sangat penting untuk menyelesaikan konflik hubungan dengan damai dan menjembatani perbedaan pendapatmu.
5. Belajar memaafkan
Salah satu cara menghindari menyakiti perasaan pasangan selama konflik adalah dengan belajar memaafkannya.
Pengampunan berarti melepaskan kemarahan yang kamu rasakan dan memperlakukan pasangamu dengan cinta dan hormat setelah konflik selesai.
Nah, itulah berbagai cara untuk mengatasi konflik atau perdebatan dengan pasangan saat puasa ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Perdebatan dengan Pasangan agar Tidak Semakin Runyam
(*)