Review Drakor Twenty Five Twenty One, Ending Realistis dari Jalan Berliku Meraih Mimpi

Alessandra Langit - Diperbaharui Rabu, 11 Januari 2023
Review drakor Twenty Five Twenty One
Review drakor Twenty Five Twenty One tvN

Parapuan.co - Drama Korea Netflix Twenty Five Twenty One baru tamat pada episode ke-16 yang tayang pada Minggu, (3/4/2022).

Ending Twenty Five Twenty One masih menyisakan rasa haru di hati para penggemar drakor di media sosial.

Alih-alih memenuhi ekspektasi penonton, Twenty Five Twenty One menutup serialnya dengan perpisahan yang membumi.

Twenty Five Twenty One menceritakan kisah cinta antara Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) serta persahabatan yang kuat di masa muda.

Na Hee Do adalah perempuan pemimpi yang akhirnya dapat menjadi atlet anggar peraih medali emas Asian Games berturut-turut.

Takdir mempertemukannya dengan sosok Baek Yi Jin, seorang pemuda tangguh yang baru saja kehilangan harta kekayaan keluarganya pasca krisis moneter.

PARAPUAN menangkap banyak pelajaran soal mimpi dan ambisi masa muda di Twenty Five Twenty One.

Berbeda dengan kisah fiksi drama Korea lainnya, Twenty Five Twenty One menyampaikan cerita secara nyata dan dekat.

Setiap perempuan pasti pernah merasakan sulitnya mengejar mimpi, terutama ketika lingkungan sosial dan ekonomi tidak mendukung.

Baca Juga: Preview Ending Twenty Five Twenty One, Kisah CInta He Doo dan Yi Jin Kandas?

Hal itu yang dirasakan oleh Na Hee Do yang tumbuh tanpa kasih sayang orang tua sepenuhnya dan menghabiskan hari dalam kesendirian.

Na Hee Do sebagai karakter perempuan utama digambarkan sangat berdaya, dengan sisi kerapuhan yang manusiawi bagi seorang anak SMA.

Pertemuannya dengan Baek Yi Jin menjadi titik perubahan hidup Na Hee Do tanpa menghilangkan keutuhannya sendiri sebagai seorang perempuan pemimpi.

Twenty Five Twenty One menciptakan jalan menuju mimpi yang terjal dan berliku, ketakutan dan keraguan yang nyata menjadi makanan sehari-hari bagi Na Hee Do.

Ketika kemenangan sudah digenggamnya, tantangan bagi Na Hee Do tidak beralih menjadi proses menuju kedewasaan yang membentuk jati dirinya sebagai perempuan muda.

Tak hanya Na Hee Do, karaker muda-mudi lainnya juga sedang dalam proses kedewasaan dan meraih mimpi yang sama sulitnya.

Mimpi terbesar Na Hee Do adalah menjadi rival dari Ko Yu Rim, atlet anggar perempuan peraih medali emas sebelumnya.

Dalam drakor, lawan dari protagonis yang kita biasa kenal dengan nama karakter antagonis digambarkan secara terbatas.

Namun, Twenty Five Twenty One menjamah hati penonton dengan memperkenalkan kerapuhan sosok dingin Ko Yu Rim yang akhirnya mengungkap bahwa Yu Rim punya tantangan yang berbeda namun sama sulitnya dengan Na Hee Do.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Tamat, Ini 5 Scene yang Jadi Favorit Para Pemain

Persahabatan geng SMA Taeyang dalam drakor ini menjadi ruang aman untuk satu sama lain dengan hubungan Na Hee Do dan Baek Yi Jin yang menjadi sorotan.

Dinamika kedua karakter utama ini ternyata membawa pada sebuah hubungan cinta pertama yang manis dan membekas di hati penonton.

Hal itulah yang membuat ekspektasi dan harapan penonton perlahan-lahan dibangun lewat gestur-gestur sederhana yang merupakan tanda cinta Baek Yi Jin kepada Na Hee Do.

Tidak ada gestur grande penuh bunga mawar dan ungkapan cinta yang lantang, rasa cinta kedua karakter ini digambarkan denengan dukungan untuk meraih mimpi.

Mungkin itu juga alasan mengapa penonton sangat dekat dengan dinamika kedua karakter ini karena gestur membelikan susu kala Na Hee Do sedang berlatih terasa lebih nyata dibandingkan kejutan rangkaian bunga yang besar, bukan?

Treatment membumi dari Twenty Five Twenty One ternyata diterapkan dalam ending dari drakor ini.

Kawan Puan yang sudah nonton, pasti kamu mengharapkan kisah cinta Na Hee Do dan Baek Yi Jin yang berakhir dengan indah.

Harapan penonton tersebut sudah dibangun perlahan lewat misteri siapa suami Na Hee Do di masa depan yang hanya disebut namun tidak terungkap identitasnya.

Baca Juga: Berkaca dari Drama Twenty Five Twenty One, 3 Hal Ini Menyebabkan Hubungan Jarak Jauh Tidak Berjalan Lancar!

PARAPUAN menangkap pesan merelakan masa lalu dan move on ke mimpi selanjutnya di akhir drakor Twenty Five Twenty One ini.

Penonton diajak untuk kembali menengok kehidupan yang kita jalani saat ini bahwa tidak semua pertemuan berakhir bahagia.

Kawan Puan, banyak dari kita yang mendambakan hubungan abadi dengan cinta pertama kita.

Namun, segala yang pertama dalam hidup kita biasanya berakhir menjadi perjalanan dan pintu gerbang untuk kita menuju hal-hal yang baru.

Begitu juga dengan kehadiran Baek Yi Jin dalam hidup Na Hee Do, sebuah bagian besar dalam jalan menuju mimpinya.

Sosok laki-laki ini juga menjadi pelajaran berarti untuk bekal di masa depan Na Hee Do.

Dalam perjalanan hidupnya, tidak semua mimpi Na Hee Do dapat terwujud, sama seperti dalam kehidupan nyata kita.

Baek Yi Jin adalah mimpi Na Hee Do yang harus ditinggalkan di masa lalu dan menjadi memori berharga.

Namun, merelakan mimpi bersama Baek Yi Jin telah melahirkan kehidupan dan mimpi baru bagi Na Hee Do di masa depannya.

Mimpi di masa depan tersebut termasuk kehadiran Min Chae, putri Na Hee Do yang kini menjadi harta terpenting di hidupnya.

Baca Juga: 5 Drama Korea Rating Tertinggi Maret 2022, Twenty Five Twenty One Masih Bertahan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja