Namun, jika pola ini berlangsung selama lebih dari dua minggu atau setidaknya telah terjadi selama lima hari dalam seminggu, itu mungkin masalah split night.
Lebih lanjut, ada dua penyebab umum split night pada bayi, meliputi:
1. Tidur berlebihan di siang hari
Sering kali split night berkaitan dengan tidur siang hari, yaitu berapa lama dan berapa banyak tidur siang bayi sepanjang hari.
Meski pun bayi seharusnya tidur antara 14 hingga 20 jam sehari, penting bagi orang tua untuk mengatur jadwal tidur siang.
Tujuannya agar tidak mengurangi jumlah jam tidur di malam hari, sehingga bayi bisa tidur nyenyak dan tidak terjaga.
2. Waktu lebih awal di malam hari
Menidurkan bayi lebih awal di malam hari justru lebih baik asalkan mereka tidak tidur berlebihan di siang hari.
Namun, akan jadi masalah jika bayi terlalu banyak tidur di siang hari dan tidur lebih awal di malam hari.
Sebab, dapat mendorong mereka untuk bangun tengah malam dan terjaga selama berjam-jam di malam hari.
Jadi, itulah pengertian sekilas tentang split night pada bayi yang perlu orang tua ketahui ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur Bayi Baru Lahir? Simak Penjelasannya