Tembus Billboard Global 200, Ini Fakta- Fakta Lagu Hati-Hati di Jalan dari Tulus

Firdhayanti - Selasa, 5 April 2022
Tulus, 2022
Tulus, 2022 Press Photo by Dhimo Juli

Parapuan.co - Hingga saat ini, lagu Hati-Hati di Jalan yang dinyanyikan oleh Tulus masih menjadi lagu Indonesia yang viral. 

Di platform streaming audio Spotify, lagu ini telah diputar lebih dari 37 juta kali. 

Sementara di Youtube, lagu ini telah mendapatkan 46 juta views

Lagu Hati-Hati di Jalan sebelumnya dirilis pada 3 Maret 2022 lalu dan merupakan bagian dari albumnya yang berjudul Manusia

Melibatkan banyak talenta, album terbaru Tulus itu juga menandai kariernya yang genap 10 tahun di industri musik. 

Melansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa fakta terkait lagu Tulus berjudul Hati-Hati di Jalan. 

1. Tembus Billboard Global 200

Lagu Hati-Hati di Jalan menembus tangga lagu Billboard Global 2022, yakni tepatnya pada minggu ke-20 sampai 26. 

Tentu saja ini merupakan pencapaian besar bagi penyanyi asal Bukitinggi, Sumatra Barat, tersebut. 

Baca Juga: Balas Lagu Tulus dan Tantangan Netizen, Titi DJ Buat Lagu To Lose

Tulus pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengapresiasi karyanya. 

"Saya berterima kasih kepada seluruh yang mendengarkan. Apresiasi yang diberikan sangat berharga," kata Tulus dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/4/2022).

"Semoga seluruh lagu dalam album ini dapat terus tumbuh di hati semua yang mendengarkan di sepanjang waktunya," lanjutnya.

2. Lagu Bahasa Indonesia Paling Banyak Didengarkan di Spotify 

Menurut data dari Spotify pada 8 Maret 2022, lagu Hati-Hati di Jalan menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang paling banyak didengarkan.

Tak cuma itu saja, menurut laporan akun Twitter @chartdata, Hati-hati di Jalan sukses jadi lagu Indonesia pertama dalam sejarah yang masuk Top 50 Spotify Global.

Tulus pun debut di Top 50 Global pada 8 Maret 2022 di peringkat ke-42.

Sebelumnya, Niki Zevanya merupakan penyanyi asal Indonesia yang pernah masuk ke dalam 100 Spotify Global pada 21 Januari 2022 lewat lagu Every Summertime

Tulus juga dijuluki sebagai 'Digimon' atau digital monster Indonesia.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Album Terbaru Tulus, Terinspirasi dari Dinamika Hidup Manusia

Istilah ini didapatkan karena lagu-lagu yang dirilis oleh penyanyi itu selalu merajai platform streaming musik.

Di Korea Selatan, gelar 'Digimon' disematkan pada penyanyi IU.

3. Diksi Elok 

Selain berbagai instrumen yang mengisi Hati-Hati di Jalan, lagu ini juga menghadirkan pilihan kata atau diksi yang elok pada beberapa bagiannya. 

Misalnya, "Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belanga berarti kuali besar dari tanah untuk menyayur, merebus sayur-sayuran, dan sebagainya.

Kata asam dan garam sebelumnya mungkin bisa ditafsirkan sebagai dua bahan yang melebur menjadi satu dalam belanga.

Bak dua insan berubah menjadi satu kesatuan. Tetapi seperti yang dilantunkan Tulus, dua insan itu kenyataannya tak menjadi mudah.

Selanjutnya, di bagian kedua ada "Redam kini sudah, pijar istimewa".

Sekilas lirik ini menyatakan api-api cinta yang tak lagi ada.

Berikutnya, "Semoga rindu ini menghilang. Konon katanya waktu sembuhkan", tampak seperti menggambarkan seseorang yang sedang berjuang melawan rindu.

(*)

Baca Juga: Tulus Garap Cerita tentang Manusia di Album Studio Kelimanya

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja