4. Bagaimana persiapan puasa untuk anak?
Menurut dr Mesty, orang tua harus mempersiapkan kebutuhan anak agar tetap aktif dan tidak sakit saat belajar berpuasa.
Orang tua perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi cukup untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat.
Pastikan dalam satu piring makanan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Lengkapi asupan nutrisi anak, pilihannya termasuk nasi, kentang, labu, sayuran, buah-buahan, ikan, hati ayam, daging ayam, dan lain-lain.
Selain makanan gizi seimbang, minum air cukup sangat penting agar anak terhindar dari dehidrasi.
"Pastikan si kecil minum sesuai dengan kebutuhan per usia dan berat badannya untuk mencukupi kebutuhan hidrasinya dan menjaga daya konsentrasi," jelas dr Mesty.
5. Bagaimana cara agar anak tidak stres selama berpuasa?
Menurut psikolog anak, Fathya Artha Utami M.Psi, orang tua dapat mengajak anak beraktivitas dan berinteraksi agar tidak stres.
Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget, dengan kegiatan offline seperti membaca.
"Membaca mengasah kemampuan bahasa anak untuk dapat memahami makna di balik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca," ujar Fathya.
Selain memperkaya kosa kata, membaca dapat mengasah imajinasi, empati, menjadi sarana hiburan, dan memperluas wawasan anak.
"Aktivitas membaca yang dilakukan bersama orang tua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak," imbunya.
Jadi, itulah jawaban seputar puasa pada anak yang perlu orang tua tahu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ramadan Telah Tiba, Ini Berbagai Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh