Uni Eropa Selidiki Telur Cokelat Kinder yang Diduga Sebabkan Wabah Salmonella

Alessandra Langit - Kamis, 7 April 2022
Telur Cokelat Kinder kini sedang diselidiki oleh Badan Kesehatan Uni Eropa
Telur Cokelat Kinder kini sedang diselidiki oleh Badan Kesehatan Uni Eropa PEXELS/Kristine Tanne

Parapuan.co - Kawan Puan, telur cokelat Kinder kini menjadi sorotan masyarakat global karena diduga menyebabkan penyebaran bakteri salmonella di 9 negara di Eropa.

Melihat masalah tersebut, Badan Kesehatan Uni Eropa (UE) menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap produk telur cokelat Kinder.

Selain itu, UE juga terus mengawasi potensi adanya bakteri salmonella di produk-produk Kinder yang beredar.

Ferrero selaku produsen telur cokelat Kinder pun telah menarik beberapa produk Kinder Surprise dari pasaran Spanyol pada Rabu (6/4/2022).

Sebelumnya, produk cokelat Kinder di Irlandia dan Inggris sudah ditarik dari pasaran terlebih dahulu pada Senin (4/4/2022).

Melansir Kompas.comsampai dengan Rabu (6/4/2022), pihak Ferrero menyatakan bahwa tidak ada produk yang terbukti mengandung bakteri salmonella.

Namun, pihak Uni Eropa akan tetap terus melakukan penyelidikan kepada produk yang menyebabkan banyak anak-anak di Eropa terjangkit bakteri salmonella.

"Wabah ini ditandai dengan tingginya proporsi anak-anak yang dirawat di rumah sakit," jelas Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

"Beberapa dengan gejala klinis yang parah seperti diare berdarah," katanya lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Infeksi Salmonella, Penyebab Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran Inggris

ECDC awalnya melaporkan bahwa ada kasus bakteri salmonella di banyak negara di Eropa yang menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun.

Kemudian, ECDC secara resmi menyebutkan bahwa kemungkinan telur cokelat Kinder terkait dengan penyebaran wabah salmonella ini.

Menurut laporan ECDC, negara Inggris memiliki jumlah insiden tertinggi dengan 63 kasus yang terkonfirmasi pada 5 April 2022.

Tak hanya Inggris, beberapa negara besar di Eropa pun telah melaporkan kasus salmonella yang terjadi di wilayahnya.

Negara yang sudah melakukan pelaporan antara lain, Perancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia dan Norwegia.

Kini, Badan Kesehatan Uni Eropa sedang fokus menyelidiki kasus wabah salmonella yang diduga akibat produk telur cokelat Kinder.

Dalam melakukan penyelidikan yang akurat, Badan Kesehatan Uni Eropa bekerja sama dengan Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA).

Penarikan produk kini terus dilakukan oleh produsen di beberapa negara di Eropa demi memastikan tidak ada warga yang terjangkit bakteri salmonella.

Masyarakat global pun menuntut agar Ferrero secara tegas mengatasi masalah produksi makanannya, terutama produk yang dibuat khusus anak-anak.

Pasalnya, bakteri salmonella dapat membahayakan kesehatan anak hingga berakhir fatal.

Baca Juga: Mudah Dibuat dan Bernutrisi, Ini 5 Ide Camilan Puding untuk Anak

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja