Kacang lentil ini diyakini dapat membantu menunda siklus dengan mengonsumsinya beberapa hari sebelum haid.
Namun sayangnya, anggapan ini masih sebatas laporan anekdotal atau opini sekelompok orang.
Selain dua cara alami tersebut, ada beberapa pilihan cara lain menunda haid untuk keperluan puasa, namun cara ini sebaiknya dilakukan dengan berkonsultasi pada ahli medis.
3. Menggunakan pil KB
Alat kontrasepsi oral seperti pil KB memiliki kandungan hormon estrogen dan progesteron yang akan membantu melepas hormon melalui aliran darah dan mencegah kehamilan atau menunda haid.
Sayangnya, penggunaan pil KB sebagai cara untuk menunda haid dinilai cukup rumit karena harus memerhatikan dua macam pil KB, yakni pil aktif dan pil kosong.
Adapun pil aktif adalah pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk menekan kesuburan dan menunda pendarahan haid.
Sementara pil kosong diminum saat masa rehat atau saat tidak mengonsumsi pil aktif untuk membangun kebiasaan minum pil agar tidak lupa.
Untuk mengonsumsi pil KB sebagai pencegah haid, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar lebih jelas dan terarah.
Perlu diketahui, mengonsumsi pil KB secara terus-menerus bisa menimbulkan efek samping seperti jerawat dan penambahan berat badan.
4. Mengonsumsi obat norethisterone
Jenis obat ini memang dikenal sebagai obat penunda haid dengan kandungan berupa hormon progesteron buatan yang efektif digunakan menunda haid.
Namun, aturan konsumsi obat ini hanya bisa menggunakan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus.
Jika berencana menunda haid selama puasa Ramadan dengan menggunakan cara ini, pastikan telah berkonsultasi dengan dokter agar mendapat dosis yang tepat.
Penting untuk diketahui, norethisterone dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri payudara, sakit kepala, mual, dan gangguan mood.
Tak hanya itu, perempuan yang memiliki gangguan pembekuan darah tidak disarankan untuk menunda haid dengan konsumsi norethisterone.
Nah, itulah cara menunda haid saat Ramadan yang aman bagi kesehatan reproduksi perempuan, semoga bermanfaat. (*)
Baca Juga: Redakan Nyeri Haid dan Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan dengan 6 Makanan Ini