Saat terjadi masa-masa sulit dalam hubungan yang mungkin merugikanmu, selalu pertimbangkan kesejahteraanmu juga.
Bila kamu merasa tidak dicintai atau dihormati dalam hubungan, sebenarnya kamu bertahan bukan karena cinta tetapi rasa takut.
4. Mengabaikan perilaku buruk pasangan
Loyalitas kepada pasangan yang kasar adalah ciri dari ikatan trauma, sebab kamu mengabaikan perilaku buruknya.
Perilaku buruk pasangan seperti kekerasan fisik atau verbal sebenarnya bukan aib karena itu merugikanmu.
Alih-alih mengomunikasikannya, kamu justru mengabaikan perilaku buruk dan mengingat masa indah bersama pasangan demi melanjutkan hubungan.
Padahal, ikatan trauma terjadi ketika pasanganmu dengan sengaja mengancam, mengintimidasi, memanipulasi, mengkhianati, dan mengendalikanmu.
Bertahan dalam hubungan toksik demi mempertahankannya tidaklah tepat, sebab itu sebenarnya bukan cinta tetapi ikatan trauma.
(*)
Baca Juga: Ini 5 Alasan Mengapa Seseorang Bertahan dalam Hubungan Toksik