Ada di Wedding Agreement The Series, Ini Pengertian dan Manfaat Perjanjian Pranikah

Parapuan.co - Tayang sejak Jumat (23/03/2022) seris Indonesia berjudul Wedding Agreement The Series kini banyak diminati.

Sebagaimana diketahui, serial ini merupakan adaptasi dari film Wedding Agreement yang tayang di bioskop pada 2019 lalu.

Wedding Agreement The Series ini sendiri adalah serial yang masih mengusung genre drama.

Berjumlah 10 episode, serial ini bercerita tentang hubungan Bian (Refal Hady) dan Tari (Indah Permatasari).

Cerita dibuka dengan kehidupan pernikahan Bian dan Tari yang diawali dengan sebuah perjanjian pranikah.

Berdasarkan jalan cerita series, hubungan keduanya pun semakin dekat seiring berjalannya waktu menjalani rumah tangga bersama.

Perjanjian yang muncul dalam series ini lebih dikenal dengan perjanjian pranikah atau prenuptial agreement.

Perjanjian pranikah sendiri merupakan sebuah kesepakatan yang dibuat sebelum digelarnya pernikahan.

Isinya pun sangat bervariasi sesuai kesepakatan dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Preview Wedding Agreement The Series Episode 3, Usaha Tari Pertahankan Rumah Tangganya

Namun, umumnya surat perjanjian pranikah berisi tentang kewajiban suami istri hingga pembagian harta.

Surat perjanjian pranikah dibuat berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang akan menjalani rumah tangga.

Sehingga, baik istri ataupun suami harus saling setuju, dan tentunya akan saling diuntungkan.

Terkait kondisi ini, lantas pentingkah perjanjian pranikah seperti yang ada di serial Wedding Agreement?

Mengutip dari Kompas.com, ini manfaat dari perjanjian pranikah.

1. Menjaga Harta Pribadi

Bagi pelaku usaha, perjanjian pranikah sangat diperlukan.

Hal ini juga termasuk hutang usaha kepada kreditur ataupun melakukan perluasan bisnis.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Ini Poin Kesepakatan dalam Perjanjian Pranikah

Dalam kasus seperti ini, adanya surat perjanjian pranikah akan sangat membantu.

Di dalam surat perjanjian telah tertulis mengenai pemisahan antara harta suami dan istri.

Maka ketika pembayaran hutang kepada kreditur, jika masih banyak kekurangan, tak dapat memaksakan kehendak kepada pasangan untuk melunasi hutang tersebut.

2. Kewajiban suami istri

Kewajiban suami istri menjadi poin yang sangat menarik bagi setiap pasangan, khususnya yang masih menjalankan karier.

Kesepakatan mengenai hak dan kewajiban di dalam surat perjanjian pranikah tentunya sangat beragam, mulai dari yang bersifat remeh hingga yang berat sekalipun.

Misalnya saja kesepakatan mengenai siapa yang akan mengantar serta menjemput anak sekolah.

Mungkin terdengar sepele, namun tak ada salahnya menerapkan hal tersebut.

Karena sejatinya menjalankan rumah tangga bukanlah dari sisi istri maupun suami saja.

Baca Juga: 4 Cara Lindungi Aset Pribadi saat Menikah, Ada Perjanjian Pranikah!

Namun suami dan istri menjalankannya secara bersama.

3. Hak asuh anak

Terakhir, perjanjian pranikah juga meliputi pengaturan terkait hak asuh anak.

Kita tidak tahu bagaimana masa depan akan berjalan, tak menutup kemungkinan jika perceraian juga akan terjadi.

Saat perceraian tak dapat dicegah, hak asuh anak biasanya menjadi hal yang sangat krusial.

Jika memiliki surat perjanjian pranikah, tentunya telah diatur poin-poin yang menjelaskan mengenai biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan sang anak lainnya.

Dengan ini, akan mempermudah pembagian tanggung jawab saat pasangan telah berpisah sebab sudah ada perjanjian di awal yang dibuat.

Meski Kawan Puan kini sudah mengetahui berbagai manfaatnya, keputusan tetap berada di antara kamu dan pasangan.

Apakah akan membuat perjanjian pranikah atau tidak.

Baca Juga: Perlukah Membuat Perjanjian Pranikah Sebelum Menikah? Simak Alasannya

(*)