Parapuan.co - Ketupat sangat identik dengan perayaan umat Islam, salah satunya Hari Raya Idulfitri.
Biasanya makanan ini disantap bersama hidangan lainnya, seperti opor ayam, rendang gulai, sayur labu dan masih banyak lagi.
Sambil menyantap ketupat Lebaran, yuk ketahui beberapa fakta menariknya, seperti dilansir dari Kompas.com.
1. Makna Ketupat
Sejarawaran Fadly Rahman mengatakan ada beberapa pendapat tentang makna ketupat, misalnya empat sudut ketupat berhubungan dengan empat penjuru mata angin.
Tak hanya itu, Sunan Kalijaga juga memberikan representasi makna empat sudut ketupat, yakni Lebaran, Leburan, Luberan dan Laburan.
Keempat pengertian itu memiliki keterkaitan dengan sikap manusia.
- Lebaran, berarti pintu ampun terhadap kesalahan orang lain.
- Luberan mempunyai makna memberi sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Bosan Makanan Bersantan Setelah Lebaran? Yuk Masak Bakso Sapi
- Leburan sendiri memiliki makna meleburnya dosa selama satu tahun.
- Selanjutnya, ada Laburan artinya menyucikan diri, putih layaknya bayi.
2. Berkaitan dengan Bahasa Autronesia
Ketupat memiliki bentuk persegi empat, ternyata hal ini berkaitan dengan bahasa Austronesia, lho.
Santapan dari beras itu merupakan turunan dari kata 'epat', berarti empat sudut.
"Kalau kita melihat ketupat, bentuknya persegi dan memiliki empat sudut," tutur Fadly.
3. Sudah Ada Sebelum Masa Penyebaran Agama Islam di Nusantara
Meski lekat dengan Lebaran, keberadaan ketupat sebenarnya sudah ada jauh sebelum masa penyebaran agama Islam di nusantara.
Hal ini dikarenakan nyiur atau daun kelapa yang merupakan bahan janur serta beras memang telah dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat di zaman Hindu Buddha.
Baca Juga: 6 Tips Memasak Cepat Nastar Klasik, Persiapan Kue Kering Lebaran
Ketupat digunakan sebagai simbol mewujudkan rasa syukur terhadap hasil panen.
Namun, pada masa itu mereka memilih warna janur tertentu saat membuat hidangan.
"Masyarakat agraria terutama pesisir menggunakan janur yang berwarna kuning kehijauan," ujar Fadly.
"Warna tersebut memiliki makna yakni meminta perlindungan Tuhan kepada umat," tambahnya.
4. Berkaitan dengan Tadisi Animisme
Fadly mengatakan ketupat juga identik dengan tradisi animisme (kepercayaan terhadap makhluk halus).
Di masa lampau, masyarakat agraria memiliki kebiasaan menggantung ketupat di tanduk kerbau.
Hal tersebut mempunyai arti mewujudkan rasa syukur, karena hasil panen yang melimpah.
Hingga kini, tradisi itu masih banyak dilakukan, lho.
Bedanya, masyarakat masa kini menggantungkan ketupat yang masih kosong di depan pintu rumah untuk menolak bala atau pengaruh negatif.
Nah, itu dia empat fakta menarik dari ketupat, semoga bermanfaat ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Lebaran Sudah Dekat, Berikut Cara Mudah Membuat Nastar yang Nikmat