4. Risiko Infeksi Ragi
Gaya bercinta di dalam air juga dapat meningkatkan risiko infeksi ragi.
Kondisi tersebut terjadi karena kandungan klorin yang terdapat di air bisa mengiritasi vagina dan mengubah pH normal.
“Apapun yang mengubah level pH normal, meningkatkan risiko infeksi ragi,” lanjut Shepherd.
5. Risiko Penyakit Menular Seksual
Risiko lainnya yang dapat menghantui dari gaya bercinta ini adalah adanya risiko sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS).
Macam-macam penyakit menular seksual adalah gonore, sifilis, vaginosis bakterial, herpes genitalis, kutil kelamin, dan HIV.
Sebagaimana diketahui, penyakit menular seksual perlu mendapat perhatian karena dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang serius.
6. Tetap Ada Kemungkinan Hamil
Gaya bercinta di dalam air tetap memiliki peluang kehamilan, sehingga gaya ini tidak bisa menjadi cara untuk mengontrol kehamilan.
“Jangan mengharapkan bercinta di dalam air bisa menjadi cara lain kita untuk mencegah kehamilan,” tutur Shepeherd.
Nah, itulah risiko dari melakukan hubungan suami istri di dalam air, hati-hati ya Kawan Puan! (*)
Baca Juga: Tak Selalu Malam Hari, 5 Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Suami Istri