Parapuan.co - Sebagian pasutri mungkin kerap mengeksplorasi gaya hubungan suami istri dengan cara baru.
Salah satu gaya yang dicoba oleh pasangan adalah berhubungan intim di dalam air.
Gaya berhubungan intim di dalam air ini mungkin pernah kamu temukan dalam sebuah adegan film.
Di mana pasangan akan memulainya dengan membasuh tubuh secara bergantian sebelum akhirnya berendam bersama.
Faktanya, melakukan hubungan suami istri di dalam air memiliki sejumlah risiko yang dapat membahayakan kondisi kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman Women’s Health, berikut risiko bercinta di dalam air.
1. Vagina kering
Meski berada di dalam air, melakukan hubungan intim dengan cara ini justru berisiko membuat vagina menjadi kering.
Terkait ini ginekolog dari Baylor University, Jessica Shepher, MD menjelaskan, “Air bukanlah lubrikan yang baik.”
Baca Juga: Tak Selalu Malam Hari, 5 Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Suami Istri
Alih-alih membuat vagina tetap lembap, air di kolam justru bisa menghilangkan lubrikan alami tubuh dan membuat area vagina kering.
2. Menyakitkan
Seperti yang disampaikan sebelumnya, gaya bercinta di dalam air ini dapat membuat vagina kering.
Akibatnya, aktivitas hubungan suami istri akan terasa menyakitkan dan dapat menimbulkan lecet di area vagina.
Apalagi, jika pasangan menggunakan kondom, kondisi tersebut bisa memicu kondom untuk rusak.
3. Risiko Infeksi Saluran Kemih
Risiko lainnya dari aktivitas hubungan intim di dalam air adalah adanya bakteri yang masuk ke saluran kemih dan menimbulkan masalah kesehatan.
Salah satunya adalah infeksi saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection (UTI) yang lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.
Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Berhubungan Seks Usai Melahirkan Agar Hubungan Suami Istri Makin Intim
4. Risiko Infeksi Ragi
Gaya bercinta di dalam air juga dapat meningkatkan risiko infeksi ragi.
Kondisi tersebut terjadi karena kandungan klorin yang terdapat di air bisa mengiritasi vagina dan mengubah pH normal.
“Apapun yang mengubah level pH normal, meningkatkan risiko infeksi ragi,” lanjut Shepherd.
5. Risiko Penyakit Menular Seksual
Risiko lainnya yang dapat menghantui dari gaya bercinta ini adalah adanya risiko sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS).
Macam-macam penyakit menular seksual adalah gonore, sifilis, vaginosis bakterial, herpes genitalis, kutil kelamin, dan HIV.
Sebagaimana diketahui, penyakit menular seksual perlu mendapat perhatian karena dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang serius.
6. Tetap Ada Kemungkinan Hamil
Gaya bercinta di dalam air tetap memiliki peluang kehamilan, sehingga gaya ini tidak bisa menjadi cara untuk mengontrol kehamilan.
“Jangan mengharapkan bercinta di dalam air bisa menjadi cara lain kita untuk mencegah kehamilan,” tutur Shepeherd.
Nah, itulah risiko dari melakukan hubungan suami istri di dalam air, hati-hati ya Kawan Puan! (*)
Baca Juga: Tak Selalu Malam Hari, 5 Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Suami Istri