Biarkan diri mengalami rollercoaster emosi, menerimanya dan membiarkannya datang dan pergi, sebagaimana adanya. Waspadai perasaan yang memicu reaksi fisik aktual dalam dirimu, berikan perhatian khusus pada perasaan itu.
Seperti mengutip dari PsychCentral, tuliskan emosi-emosi ini dalam buku catatan pribadi, sehingga setelah beberapa hari atau lebih, kamu dapat merujuknya dan merasakan mana yang sekarang benar dan mana yang kurang penting.
4. Percaya instingmu
Meskipun mungkin menantang, cobalah untuk mengesampingkan masalah luar, seperti pekerjaan, pendidikan, dan pendapat keluarga, dan dengarkan apa pun yang ada di dalam hatimu, firasatmu. Tuliskan ini secara pribadi juga.
Jika kamu berada dalam hubungan berkomitmen, mungkin ada konflik tentang berita itu. Ingatlah bahwa pasanganmu kemungkinan besar juga shock, jadi pastikan untuk memberikan sedikit waktu untuk menenangkan diri.
Setiap kali firasat yang kuat muncul, fokuslah padanya, jujurlah pada diri sendiri, dan jika mungkin, tuliskan.
5. Lihat apakah kehamilannya sehat
Setelah tahu bahwa kamu benar-benar hamil, kamu juga perlu memastikan kehamilan itu sehat dan layak.
Baca Juga: Malnutrisi Selama Masa Kehamilan, Ini Kondisi Penyebab Ibu Kekurangan Gizi
Pemeriksaan ultrasonografi dapat memberi tahu apakah kehamilanmu sehat dan tumbuh dengan aman di dalam rahimmu.
Ini juga dapat memberi tahumu perkiraan usia kehamilan bayi dan perkiraan tanggal kelahiranya nanti. Informasi ini membantu kamu merencanakan ke depan dan memberi tahu pilihan kehamilan apa yang tersedia untukmu.
6. Pelajari dan pertimbangkan pilihanmu
Tidak yakin apakah kamu siap menjadi orang tua? Kamu memiliki beberapa pilihan kehamilan berbeda yang dapat kamu pertimbangkan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi kamu perlu meneliti semuanya untuk membuat keputusan yang sepenuhnya tepat.
7. Cari bantuan profesional
Setelah merasa memiliki waktu untuk menjalani beberapa proses ini, mungkin akan membantu untuk memperjelas semua perasaan yang kamu alami, jika kamu bisa berbicara dengan profesional yang tidak menghakimi, yang juga akan bersikap netral.
Kamu juga bisa mendapatkan dukungan dan bantuan dari orang tua atau orang-orang terdekatmu.
(*)