Parapuan.co - Sering tiba-tiba merasa demam tentu membuatmu tak nyaman, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Kondisi ini membuat tak leluasa beraktivitas karena tubuh terasa lemas, pegal-pegal dan tak bertenaga.
Namun perlu Kawan Puan ketahui, demam bukanlah sebuah penyakit, namun merupakan sinyal adanya gangguan atau infeksi di dalam tubuh.
Biasanya membutuhkan waktu beberapa hari sebelum suhu tubuh kembali normal, dan tak selalu membutuhkan obat-obatan tertentu.
Namun perasaan demam meski suhu tubuh normal bisa menandakan kondisi medis yang tidak terdiagnosis.
Kapan tubuh dikatakan sedang demam?
Disebut demam ketika suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu normal, di mana rata-rata sekitar 36 sampai 37 derajat Celcius.
Demam merupakan indikasi bahwa tubuh sedang mencoba melawan infeksi.
Meskipun tidak nyaman, demam merupakan mekanisme penting bagi tubuh untuk melawan virus dan bakteri.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 2 Penyebab Pusing Setelah Olahraga saat Puasa
Demam juga bisa menjadi tanda peradangan di dalam tubuh.
Merasa demam padahal suhu tubuh normal juga tidak nyaman, tapi bisa mengindikasikan berbagai masalah berbeda.
Penyebab Medis
Dengarkan tubuhmu, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kamu merasa demam meski suhu tubuh normal.
Dilansir dari Heathline, beberapa kondisi berikut ini bisa menjadi penyebab. Di antaranya:
1. Kecemasan
Perasaan cemas dapat menyebabkan seseorang merasa demam.
Meskipun mirip dengan demam psikogenik atau emosional, kecemasan dapat membuat tubuh terasa panas meski sebenarnya suhu tubuh normal.
Gejala kecemasan lainnya seperti ketegangan otot, kegelisahan, khawatir berlebihan, kelelahan hingga peningkatan denyut jantung.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Inilah 5 Penyebab Kolesterol Tinggi saat Puasa
2. Diabetes
Perhatikan kesehatanmu, eseorang dengan penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2 terkadang membuat suhu tubuh terasa panas.
Penderita diabetes terutama mengalami perasaan demam selama berbulan-bulan terutama di musim panas dan lembab.
Hal ini disebabkan karena suhu tinggi mengubah insulin, kerentanan terhadap dehidrasi, hingga perubahan kelenjar keringat.
3. Hipertiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan sensitivitas panas, karena masuknya hormon tiroid ke dalam aliran darah.
Gejala umum hipertiroid antara lain kecemasan, peningkatan denyut jantung, insomnia, siklus menstruasi tidak lancar.
Kemudian penurunan berat badan tiba-tiba, peningkatan gerakan usus, kelemahan otot, hingga rambut yang menipis dan mudah rapuh.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 4 Dampak Minum Kopi sebelum Sarapan pada Tubuh
Penyebab Lain dan Cara Mengatasi
Gaya hidup juga bisa menjadi salah satu penyebab tubuh sering terasa demam.
Misalnya karena asupan kafein atau alkohol berlebih, makan makanan pedas hingga sering minum dan mengonsumsi makanan panas.
Jika Kawan Puan sering merasa demam meski suhu tubuh normal, kamu bisa melakukan beberapa langkah.
Di antaranya menghindari pergi ke luar saat udara panas di siang hari, minum banyak cairan, kenakan pakaian yang ringan dan longgar.
Selain itu juga hindari konsumsi alkohol dan kafein, serta batas makanan pedas dan panas.
Namun jika kamu merasa ada yang tidak normal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya, Kawan Puan.