“Sedangkan kita tumbuh di lingkungan yang untuk ketawa gede aja masih suka dinyinyirin, dan ketika dengar yang teriak-teriak ini, wah lepas banget gitu,” tutur Marsya.
“Merasa segala halnya dibatasi, jadi ketika ada yang nyinyir ‘kenapa teriak-teriak sih’ kita dapat dengan mudahnya bilang 'ini memang jenis musiknya begini',” lanjutnya.
Dapat dikatakan, musik membuat emosinya dapat terlampiaskan dengan bebas.
Lebih lanjut lagi, Sitti juga mengungkap bahwa genre musik metal ini sebagai keterwakilan dirinya yang menyukai kebebasan.
"Kalau aku memang dari dulu menyukai kebebasan, makanya pas denger lagu metal suka gitu," jelas Sitti.
Sedikit berbeda, Widi sang bassist merasa bahwa pertama kali mendengar lagu tersebut, ia merasa dirinya keren.
“Kalau aku, pertama kali dengar lagu-lagu itu merasa keren gitu musiknya,” ujar Widi.
Karena merasa keren itulah, Widi memilih untuk menekuni genre musik metal.
Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Voice of Baceprot Hadapi Persepsi Negatif