Parapuan.co - Standar kecantikan yang ada di masyarakat punya pengaruh negatif pada perempuan.
Pasalnya, standar kecantikan membuat perempuan kesulitan untuk tampil apa adanya.
Perempuan merasa tubuh mereka kurang dan tak jarang berujung pada ketidakpuasan terhadap tubuh sendiri, bahkan hingga ke tingkat depresi.
Berangkat dari masalah ini, kampanye body positivity hadir untuk meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki kesehatan mental, dan kesehatan fisik bagi setiap orang yang mengalami masalah citra tubuh.
Tim riset PARAPUAN kemudian memotret sejauh mana perempuan mengetahui dan menerapkan body positivity.
Berdasarkan hasil riset PARAPUAN pada 771 responden perempuan berusia 18-35 tahun, sebagian besar responden memiliki tingkat body positivity yang sedang (51,4%).
Namun sayangnya, responden dengan tingkat body positivity rendah (38,7%) masih lebih banyak dibanding responden yang memiliki tingkat body positivity tinggi (10%).
Faktor yang Memengaruhi Penilaian Citra Tubuh Sendiri
Dalam hal ini, terdapat faktor tertentu yang memengaruhi penilaian citra tubuh responden.
Baca Juga: Bikin Lebih PD, Ini 4 Cara Bantu Pasangan dengan Terapkan Body Positivity