- Pada hemofilia berat, episode perdarahan yang tidak diprovokasi (spontan) sering terjadi.
- Pada hemofilia sedang, perdarahan berkepanjangan cenderung terjadi setelah cedera yang lebih signifikan.
- Pada hemofilia ringan, pasien mungkin mengalami pendarahan yang tidak biasa, tetapi hanya setelah cedera besar, pembedahan, atau trauma
Hendaknya dipahami bahwa kelainan hemofilia ini cenderung genetik atau menurun dari keluarga.
Pada anak-anak dengan hemofilia berat, diagnosis biasanya dibuat pada masa bayi.
Kondisi ini mungkin terjadi pada saat sunat atau ketika balita mulai berjalan dan mengalami pendarahan yang berlebihan atau memar dengan trauma ringan.
Setelah menanyakan riwayat keluarga, dokter akan melakukan tes darah untuk menentukan berapa banyak faktor VIII atau faktor IX yang ada.
Tes-tes ini akan menunjukkan jenis hemofilia yang dimiliki dan apakah itu ringan, sedang, atau berat, tergantung pada tingkat faktor pembekuan dalam darah:
-Orang yang memiliki lima persen sampai 30 persen dari jumlah normal faktor pembekuan dalam darah mereka memiliki hemofilia ringan.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan untuk Persiapan Sebelum IVF
- Orang dengan satu persen sampai lima persen dari tingkat normal faktor pembekuan memiliki hemofilia sedang.
- Orang dengan kurang dari satu persen faktor pembekuan normal memiliki hemofilia parah.
Apabila hasilnya sudah diketahui maka dokter akan meminta anggota keluarga untuk mengambil tingkat faktor VIII untuk menentukan apakah mereka terpengaruh.
Dalam beberapa kasus, pengujian genetik mungkin diperlukan.
Bilamana Kawan Puan atau keluarga yang dikasihi mengalami pendarahan hebat akibat luka, jangan ragu untuk segera ke dokter dan mendapatkan perawatan. (*)