Oleh karena itu, penting untuk mengganti baju sesegera mungkin, apalagi jika bagian di dekat organ kewanitaan sangat basah.
3. Meggunakan pakaian ketat
Pakaian yang terlalu ketat juga berisiko bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Membiarkan diri menggunakan pakaian yang ketat dapat menekan selangkangan, pada akhirnya menjadi tempat yang lembab dan disukai oleh jamur untuk berkembang biak.
Pilihlah pakaian yang bisa menyerap keringat dan longgar, sehingga saat melakukan aktivitas yang berat, keringat bisa menguap dengan cepat.
4. Menggunakan kontrasepsi
Mengonsumsi obat kontrasepsi, seperti pil KB, dapat membuat sel-sel di vagina jadi lebih sensitif.
Beruntungnya, studi yang dipublikasikan oleh National of Library Medicine menunjukkan bahwa risiko infeksi jamur akan berkurang, jika sudah dikonsumsi selama bertahun-tahun.
Namun terkadang, alat kontrasepsi berbentuk pil dapat mengubah warna atau tekstur keputihan, sehingga kerap disalahartikan sebagai infeksi jamur.
Jadi, jika merasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuh, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah mengalami infeksi jamur atau tidak.
Nah, itulah kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya dikurangi untuk menurukan risiko masalah kesehatan reproduksi perempuan khususnya infeksi jamur di vagina. (*)
Baca Juga: Efek Kontrasepsi Oral hingga Menopause Dini, Ini Dampak Merokok Bagi Perempuan
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/symptoms-causes/syc-20378999
https://www.prevention.com/health/a20495956/7-everyday-habits-that-could-give-you-a-yeast-infection/