Parapuan.co - Infeksi jamur merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi perempuan yang banyak dialami wanita.
Masalah kesehatan ini sendiri menyebabkan iritasi, keluarnya cairan dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva.
Dikutip dari laman Mayo Clinic. infeksi jamur vagina atau yang biasa disebut Candidiasis dapat memengaruhi 3 dari 4 perempuan.
Masalah kesehatan reproduksi perempuan ini tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual.
Kendati demikian, risiko infeksi jamur vagina dapat meningkat saat aktivitas seksual reguler pertama.
Selain itu, terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa infeksi jamur ini mungkin berkaitan dengan kontak mulut ke genital (seks oral).
Tak hanya itu, terdapat sejumlah kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan organ kewanitaan ini.
Dilansir dari laman Prevention, berikut kebiasaan yang tanpa disadari dapat menyebabkan infeksi jamur pada vagina.
1. Mengonsumsi makanan manis
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan untuk Persiapan Sebelum IVF
Makanan manis kerap menjadi favorit kebanyakan orang.
Namun sayangnya, makanan tersebut dapat berisiko bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Kandungan gula yang terlalu tinggi pada makanan dapat menganggu keseimbangan pH vagina.
Kondisi tersebut menjadikan area vagina menjadi tepat yang nyaman bagi pertumbuhan jamur.
Dengan begitu, penyandang diabetes sangat rentan mengalami infeksi jamur di organ intimnnya.
2. Pakai baju yang sudah kotor terlalu lama
Siapa sangka, kebersihan pakaian juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan organ kewanitaan yakni infeksi jamur di vagina.
Pasalnya, pakaian yang basah dan berkeringat yang dibiarkan tidak diganti dapat menyebankan jamur tumbuh dengan sempurnya.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Infeksi, Begini 5 Cara Mudah Atasi Keringat Berlebih
Oleh karena itu, penting untuk mengganti baju sesegera mungkin, apalagi jika bagian di dekat organ kewanitaan sangat basah.
3. Meggunakan pakaian ketat
Pakaian yang terlalu ketat juga berisiko bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Membiarkan diri menggunakan pakaian yang ketat dapat menekan selangkangan, pada akhirnya menjadi tempat yang lembab dan disukai oleh jamur untuk berkembang biak.
Pilihlah pakaian yang bisa menyerap keringat dan longgar, sehingga saat melakukan aktivitas yang berat, keringat bisa menguap dengan cepat.
4. Menggunakan kontrasepsi
Mengonsumsi obat kontrasepsi, seperti pil KB, dapat membuat sel-sel di vagina jadi lebih sensitif.
Beruntungnya, studi yang dipublikasikan oleh National of Library Medicine menunjukkan bahwa risiko infeksi jamur akan berkurang, jika sudah dikonsumsi selama bertahun-tahun.
Namun terkadang, alat kontrasepsi berbentuk pil dapat mengubah warna atau tekstur keputihan, sehingga kerap disalahartikan sebagai infeksi jamur.
Jadi, jika merasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuh, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah mengalami infeksi jamur atau tidak.
Nah, itulah kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya dikurangi untuk menurukan risiko masalah kesehatan reproduksi perempuan khususnya infeksi jamur di vagina. (*)
Baca Juga: Efek Kontrasepsi Oral hingga Menopause Dini, Ini Dampak Merokok Bagi Perempuan
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/symptoms-causes/syc-20378999
https://www.prevention.com/health/a20495956/7-everyday-habits-that-could-give-you-a-yeast-infection/