Menurut Riset, Ini Pengaruh Media Sosial Terhadap Cara Perempuan Menilai Tubuhnya

Alessandra Langit - Minggu, 17 April 2022
Pengaruh Media Terhadap Cara Perempuan Menilai Tubuhnya
Pengaruh Media Terhadap Cara Perempuan Menilai Tubuhnya Photo by dole777 on Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan, penilaian seorang perempuan terhadap tubuh sendiri seringkali dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Citra perempuan ideal yang diciptakan oleh masyarakat yang masih menganut sistem patriarki cenderung tidak realistis.

Standar kecantikan tersebut akhirnya membuat cinta perempuan terhadap tubuhnya perlahan-lahan berkurang.

Maka, banyak aktivis perempuan yang mulai menggaungkan kampanye body positivity yang punya semangat cinta untuk tubuh kita sendiri.

Melihat fenomena yang ada, PARAPUAN melakukan riset kuantitatif dengan survey online terkait body positivity kepada audiens perempuan KG Media.

Riset PARAPUAN menunjukkan, dari 771 responden perempuan, sebagian besar memiliki tingkat body positivity sedang dengan hasil presentase 51,4%.

Sayangnya, sebagian besar responden merasa memiliki tingkat body positivity yang rendah, dengan persentase 38,7%.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan responden dengan tingkat body positivity tinggi (11%).

Di era digital ini, media sosial dan media massa menjadi salah satu faktor penilaian perempuan terhadap dirinya sendiri.

Baca Juga: Berdasarkan Riset, Masih Banyak Perempuan Punya Body Positivity Rendah

Tingkat body positivity yang rendah bisa jadi dipicu adanya perbandingan dengan perempuan lainnya di media sosial.

Perempuan dengan privilise dan audiens besar seringkali menjadi poros standar kecantikan atau tubuh ideal yang diciptakan oleh lingkungan patriarki.

Hal itu membuat banyak perempuan merasa tidak cukup dengan dirinya sendiri bila mereka tidak meraih standar kecantikan yang terbentuk dari figur publik, model, atau influencers tertentu.

Berdasarkan riset PARAPUAN, media sosial atau media massa secara signifikan, hal itu memiliki pengaruh terhadap penilaian citra tubuh perempuan.

Responden riset PARAPUAN berpendapat bahwa media agak berpengaruh (31,1%), berpengaruh (24,6%), sangat berpengaruh (13,6%) terhadap penilaian kepada tubuh kita sendiri.

Responden dengan tingkat body positivity yang rendah cenderung merasa media sosial atau media massa berpengaruh terhadap cara mereka menilai citra tubuh sendiri

Presentase berdasarkan survei PARAPUAN menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat body positivity rendah yang dipengaruhi oleh media sosial dan media massa dengan persentase 35,6%.

Sebaliknya, responden dengan tingkat body positivity yang tinggi cenderung merasa media sosial/media massa tidak berpengaruh terhadap cara mereka menilai citra tubuh sendiri.

Sedangkan, responden dengan tingkat body positivity yang sedang cenderung merasa media sosial dan media massa agak berpengaruh terhadap cara mereka menilai citra tubuh sendiri.

Baca Juga: Berdasarkan Survei, Ini Faktor Paling Memengaruhi Penilaian Perempuan terhadap Tubuh Sendiri

Hasil riset PARAPUAN tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat body positivity, maka semakin rendah pengaruh media sosial atau media masa terhadap cara kita menilai tubuh sendiri.

Di sisi lain, semakin rendah tingkat body positivity seorang perempuan, maka semakin tinggi pengaruh media sosial atau media masa terhadap penilaian tubuh sendiri.

Kawan Puan, di era modern ini, tentu kita tidak dapat terlepas dari media sosial yang sudah menjadi bagian dari hidup kita.

Mengikuti akun figur publik perempuan juga kadang kita butuhkan untuk melihat tren terkini atau mencari informasi.

Di dunia maya, informasi dan pandangan orang tersebar bebas tanpa filter dan tak sedikit yang dapat berpengaruh pada cinta kita terhadap tubuh sendiri.

Hal yang dapat Kawan Puan lakukan untuk dirimu sendiri adalah menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan mengonsumsi media massa yang berkualitas.

Kawan Puan punya kendali penuh akan tindakan dan pola pikirmu sendiri, maka penting untuk mulai memilah informasi di media yang kamu konsumsi setiap hari.

Selain itu, Kawan Puan dapat mengikuti dan memaknai kampanye body positivity untuk meningkatkan rasa cinta terhadap tubuhmu sendiri.

Ingat, validasi terpenting adalah dari dirimu sendiri dan dirimu sangat berharga dengan kondisi tubuh apa adanya.

Baca Juga: Berdasarkan Survei, Ternyata Ini Pengaruh Penampilan terhadap Karier Perempuan

(*)

Sumber: RISET PARAPUAN
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru