Pengguna hijab tentu tidak hanya mempertimbangan model saja, tapi juga kenyamanan bahan saat dikenakan.
Oleh karena itu, pilihlah bahan katun, rayon, linen, dan sifon sebagai bahan utama produksi.
3. Temukan Supplier
Setelah merencanakan modal dan konsep usaha yang dilakukan, mulailah mencari supplier kain untuk produksi hijab.
Kawan Puan dapat membandingkan harga dari masing-masing supplier untuk proses produksi pakaian.
Pemilihan supplier yang tepat bisa membantu kita menekan biaya pengadaan bahan baku.
Dengan begitu, kita bisa membentuk harga produk yang bisa bersaing dengan merek hijab lainnya.
4. Buat Katalog Produk
Katalog produk yang jelas merupakan hal krusial untuk dimiliki oleh pelaku usaha yang baru mulai merintis.
Baca Juga: Ingin Bisnis saat Ramadan? Ketahui 5 Perilaku Konsumen di Bulan Puasa
Katalog produk yang memperlihatkan detail warna dan produk dengan tampilan yang menarik dapat meningkatkan minat calon konsumen dalam memilih produk.
Semakin detail Kawan Puan membuat katalog, maka semakin bagus bagi konsumen untuk mengenal produk kita.
5. Pasarkan produk di Marketplace
Berjualan di marketplace bisa menjadi pilihan untuk memulai pemasaran.
Selain tidak memerlukan modal besar untuk membuka toko, berjualan di marketplace dinilai bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli sesuai target pasar.
(*)