Parapuan.co - Momen Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk merintis bisnis.
Di waktu Ramadan, Kawan Puan bisa memulai bisnis pakaian muslim seperti hijab.
Pasalnya, banyak orang yang akan membeli pakaian dan hijab baru untuk persiapan Lebaran.
Tak cuma itu, bisnis pakaian muslim juga berpotensi cerah ke depannya, lho.
Pemerintah sendiri memprediksi nilai belanja pakaian muslim akan terus meningkat sampai 2024 hingga mencapai Rp4,6 triliun.
Dengan potensi keuntungan yang besar, tidak mengherankan jika sebagian orang memanfaatkan momen ini untuk memulai bisnis hijab.
Berikut ini lima cara memulai bisnis hijab, seperti dari siaran pers Zilingo yang dilansir dari Nova.
1. Tentukan Besaran Modal Usaha
Usaha bisa dirintis dari skala kecil sesuai jumlah modal yang kita miliki.
Baca Juga: Selain Makanan, Ini Dia Berbagai Ide Bisnis Selama Bulan Ramadan
Setelah arus kas bisnis berjalan lancar, kita bisa mempertimbangkan pinjaman modal untuk memperbesar skala usaha.
Sedangkan jika kita belum memiliki cukup modal untuk memulai brand sendiri, kita bisa mulai dengan menjadi reseller produk lain.
Dengan ketekunan dan kesabaran, laba menjadi reseller bisa kita kumpulkan menjadi modal usaha membuka bisnis kita sendiri.
Untuk itu, Kawan Puan bisa menentukan besaran modal awal terlebih dahulu.
2. Lakukan Riset pada Bahan dan Model
Melakukan bisnis di bidang fesyen berarti harus siap dengan adaptasi perkembangan tren yang berubah dengan cepat.
Lakukan riset untuk melihat model, warna, cara promosi dan harga hijab yang banyak diminati pasar.
Jilbab segi empat, pashmina, dan hijab instan menjadi tiga jenis produk yang bertahan lama di pasaran.
Agar produk bisa bersaing dengan brand lain, riset bahan kain juga perlu dilakukan.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Dilakukan Jika Ingin Beralih Profesi Jadi Pengusaha
Pengguna hijab tentu tidak hanya mempertimbangan model saja, tapi juga kenyamanan bahan saat dikenakan.
Oleh karena itu, pilihlah bahan katun, rayon, linen, dan sifon sebagai bahan utama produksi.
3. Temukan Supplier
Setelah merencanakan modal dan konsep usaha yang dilakukan, mulailah mencari supplier kain untuk produksi hijab.
Kawan Puan dapat membandingkan harga dari masing-masing supplier untuk proses produksi pakaian.
Pemilihan supplier yang tepat bisa membantu kita menekan biaya pengadaan bahan baku.
Dengan begitu, kita bisa membentuk harga produk yang bisa bersaing dengan merek hijab lainnya.
4. Buat Katalog Produk
Katalog produk yang jelas merupakan hal krusial untuk dimiliki oleh pelaku usaha yang baru mulai merintis.
Baca Juga: Ingin Bisnis saat Ramadan? Ketahui 5 Perilaku Konsumen di Bulan Puasa
Katalog produk yang memperlihatkan detail warna dan produk dengan tampilan yang menarik dapat meningkatkan minat calon konsumen dalam memilih produk.
Semakin detail Kawan Puan membuat katalog, maka semakin bagus bagi konsumen untuk mengenal produk kita.
5. Pasarkan produk di Marketplace
Berjualan di marketplace bisa menjadi pilihan untuk memulai pemasaran.
Selain tidak memerlukan modal besar untuk membuka toko, berjualan di marketplace dinilai bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli sesuai target pasar.
(*)