4. Nadine Alexandra
Selain Hannah Al Rashid, Nadine Alexandra juga merupakan aktris yang aktif berpartisipasi dalam rangkaian acara Women's March.
Sebelum RUU TPKS disahkan menjadi UU, Nadine ikut mendorong DPR untuk segera mewujudkan payung hukum dengan perspektif korban kekerasan seksual.
Lewat unggahan di Instagram, Nadine juga berani menyampaikan opininya soal ketidakadilan yang kerap kali dirasakan oleh penyintas kekerasan seksual.
Di dalam biodata Instagram-nya, Nadine dengan bangga menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang feminis.
5. Cinta Laura
Cinta Laura adalah aktris dan penyanyi yang terkenal karena memiliki banyak aksi sosial, terutam di bidang pendidikan.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, Cinta Laura: Aku Berharga, Kamu Berharga, Kita Berharga
Tak hanya peduli dengan anak-anak di pedesaan, Cinta pun sering menunjukkan kepedulian kepada isu perempuan dan kekerasan seksual.
Lewat kampanye Act of Love yang baru-baru ini digelar, Cinta memotivasi para perempuan Indonesia untuk lebih mencintai dirinya sendiri.
Dalam kampanye tersebut, Cinta berpendapat bahwa cinta perempuan pada tubuhnya sendiri akan membuatnya berdaya.
Cinta juga menyampaikan bahwa setiap perempuan harus ingat bahwa diri mereka berharga.
Tak hanya itu, Cinta Laura juga ikut menyuarakan pentingnya consent dan payung hukum untuk penyintas kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Kawan Puan, itu dia figur publik yang aktif menyuarakan pesan pemberdayaan perempuan di media sosial maupun turun langsung ke lapangan.
Aksi mereka terbukti membantu hak dan suara perempuan Indonesia untuk lebih didengar oleh pihak-pihak yang berwewenang.
PARAPUAN juga ikut hadir sebagai pendengar dari cerita berhargamu soal mimpi dan harapan sebagai perempuan.
Jika Kawan Puan merasa dibungkam oleh sistem yang tidak setara, ingat bahwa suara #KamuDiDengar.
Baca Juga: Ini Mimpi Cinta Laura Hentikan Bullying dan Siklus Emosi Negatif Lewat Gerakan #ActofLove
(*)