Parapuan.co - Hak bersuara perempuana seringkali diabaikan, bahkan dibungkam, oleh lingkungan yang masih menganut sistem patriarki.
Maka, penting bagi perempuan untuk saling menjadi saling penyambung suara agar hak-hak perempuan semakin didengar.
Melihat fenomena tersebut, PARAPUAN pun mengusung tema #KamuDidengar untuk hari jadi ke satu tahun yang jatuh pada 22 April mendatang.
Di tengah lingkungan yang didominasi oleh laki-laki, PARAPUAN memahami bahwa memiliki ruang aman untuk bersuara dan didengarkan adalah hal yang penting.
Ruang aman bagi perempuan bersuara juga diciptakan oleh banyak figur publik di Indonesia lewat berbagai platform.
Sadar akan privilesenya, banyak artis perempuan di Indonesia yang ikut menggaungkan isu pemberdayaan perempuan.
PARAPUAN telah merangkum 5 artis Indonesia yang secara aktif menyuarakan isu perempuan, baik di media sosial maupun turun langsung ke lapangan.
1. Hannah Al Rashid
Baca Juga: RUU TPKS Disahkan, Hannah Al Rashid Berterima Kasih kepada Penyintas Kekerasan Seksual
Kawan Puan yang aktif mengikuti kegiatan Women's March pasti sering melihat aktris Hannah Al Rashid ikut turun ke jalan dan menyuarakan hak perempuan dengan lantang.
Hannah secara terbuka mengakui bahwa ia adalah seorang feminis yang secara konsisten menyoroti isu pemberdayaan perempuan hingga kasus kekerasan seksual.
Tak hanya di lapangan, Hannah Al Rashid juga sering menyuarakan opininya yang berperspektif perempuan dalam unggahan di Instagram.
Baru-baru ini, Hannah ikut merayakan disahkannya Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) yang telah resmi menjadi undang-undang.
Perayaan tersebut juga merupakan bukti perjuangan Hannah yang ikut melakukan program sosialisasi payung hukum tersebut untuk masyarakat luas.
2. Kartika Jahja
Kartika Jahja adalah vokalis dan musisi dari grup musik Tika & The Dissidents yang terkenal dengan lagu-lagunya yang kuat.
Lewat lagu berjudul Tubuhku Otoritasku, Kartika Jahja ikut menyuarakan isu kekerasan seksual dan otoritas tubuh perempuan yang sering diambil alih oleh laki-laki.
Baca Juga: Hannah Al Rashid Singgung Etika Diskusi Kasus Kekerasan Seksual di Media Sosial
Diketahui, lagu ini terinspirasi dari pengalaman Kartika dalam mendampingi para penyintas kekerasan seksual.
Kartika juga sering menyampaikan pesan body positivity dan memberikan motivasi kepada perempuan agar semakin berdaya di tengah lingkungan patriarki ini.
3. Dian Sastrowardoyo
Selain karena aktingnya, Dian Sastrowardoyo juga dikenal sebagai akris yang aktif membela hak perempuan dan anak.
Sejak 2009, Dian Sastrowardoyo menciptakan program Beasiswa Dian Sastrowardoyo yang bekerja sama dengan Kitabisa.com.
Beasiswa tersebut diperuntukan bagi perempuan-perempuan yang kurang mampu agar tetap bisa memenuhi haknya dalam mendapatkan pendidikan yang setara.
Uniknya, para calon penerima beasiswa ini akan langsung diwawancarai oleh Dian Sastro Wardoyo, lho.
Wawancara tersebut bertujuan untuk menggali potensi perempuan muda lebih dalam.
Baca Juga: Ingin Kampus Bebas Kekerasan Seksual, Dian Sastro Dukung Permendikbud 30/2021
4. Nadine Alexandra
Selain Hannah Al Rashid, Nadine Alexandra juga merupakan aktris yang aktif berpartisipasi dalam rangkaian acara Women's March.
Sebelum RUU TPKS disahkan menjadi UU, Nadine ikut mendorong DPR untuk segera mewujudkan payung hukum dengan perspektif korban kekerasan seksual.
Lewat unggahan di Instagram, Nadine juga berani menyampaikan opininya soal ketidakadilan yang kerap kali dirasakan oleh penyintas kekerasan seksual.
Di dalam biodata Instagram-nya, Nadine dengan bangga menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang feminis.
5. Cinta Laura
Cinta Laura adalah aktris dan penyanyi yang terkenal karena memiliki banyak aksi sosial, terutam di bidang pendidikan.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, Cinta Laura: Aku Berharga, Kamu Berharga, Kita Berharga
Tak hanya peduli dengan anak-anak di pedesaan, Cinta pun sering menunjukkan kepedulian kepada isu perempuan dan kekerasan seksual.
Lewat kampanye Act of Love yang baru-baru ini digelar, Cinta memotivasi para perempuan Indonesia untuk lebih mencintai dirinya sendiri.
Dalam kampanye tersebut, Cinta berpendapat bahwa cinta perempuan pada tubuhnya sendiri akan membuatnya berdaya.
Cinta juga menyampaikan bahwa setiap perempuan harus ingat bahwa diri mereka berharga.
Tak hanya itu, Cinta Laura juga ikut menyuarakan pentingnya consent dan payung hukum untuk penyintas kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Kawan Puan, itu dia figur publik yang aktif menyuarakan pesan pemberdayaan perempuan di media sosial maupun turun langsung ke lapangan.
Aksi mereka terbukti membantu hak dan suara perempuan Indonesia untuk lebih didengar oleh pihak-pihak yang berwewenang.
PARAPUAN juga ikut hadir sebagai pendengar dari cerita berhargamu soal mimpi dan harapan sebagai perempuan.
Jika Kawan Puan merasa dibungkam oleh sistem yang tidak setara, ingat bahwa suara #KamuDiDengar.
Baca Juga: Ini Mimpi Cinta Laura Hentikan Bullying dan Siklus Emosi Negatif Lewat Gerakan #ActofLove
(*)