Parapuan.co - Rasa kantuk menjadi kondisi yang normal, akan tetapi jika seseorang mengantuk sepanjang hari maka wajib ditelusuri lebih lanjut.
Pasalnya, mungkin saja kondisi ngantuk sepanjang hari itu menjadi gejala mengantuk berlebihan di siang hari atau Excessive Daytime Sleepiness (EDS).
Lantas apa saja yang menjadi faktor yang memicu EDS?
Dilansir dari Very Well Health, terungkap bahwa ada berbagai faktor gaya hidup yang memengaruhi terjadinya mengantuk berlebihan di siang hari yakni:
1. Pola makan
Tubuh itu mendapatkan sebagian besar energinya dari makanan, alhasil seseorang yang melewatkan makan mungkin saja menyebabkan gizi buruk, kondisi ini berimbas pada kelelahan.
Selain itu ada penyebab kantuk berlebihan yang berhubungan dengan diet meliputi:
- Kekurangan vitamin dan mineral, terutama zat besi , vitamin B12 , dan vitamin D
- Perubahan kadar gula darah yang membatasi kemampuan tubuh untuk mengangkut energi ke sel-selnya
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Seberapa Sering dan Berapa Lama Tubuh Butuh Dipijat?
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Mengkonsumsi terlalu banyak kafein
2. Kebiasaan tidur yang buruk
Kebiasaan tidur yang buruk juga berperan pada timbulnya mengantuk berlebihan di siang hari.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut meliputi :
- Gagal mendapatkan jumlah istirahat yang tepat yang dibutuhkan dalam tahap kehidupan
- Mencoba tidur di lingkungan yang panas, berisik, atau tidak nyaman
- Kurangnya rutinitas sebelum tidur
Baca Juga: Dokter Jelaskan 3 Immunomodulator Herbal untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
- Berolahraga dalam beberapa jam sebelum tidur
- Tidur siang
3. Gaya hidup tidak aktif
Orang yang tidak banyak bergerak atau kurang melakukan aktivitas fisik dapat membuat gelisah, tidur berkualitas buruk.
Tak hanya itu, faktor ketidakaktifan lain yang dapat berkontribusi pada masalah tidur meliputi :
- Tingkat depresi yang tinggi
- Peningkatan tingkat sindrom metabolik
- Waktu layar dan paparan cahaya dari gawai
4. Aktivitas yang terlalu keras
Melakukan aktivitas fisik berlebihan juga akab membuatmu merasa kelelahan.
Baca Juga: Setelah Melahirkan, Ini Kondisi yang Terjadi pada Perempuan dengan Hemofilia
Kondisi tersebut dapat memicu kesulitan tidur nyenyak.
Adapun gejala lain yang bisa menyertai timbulnya kelelahan, seperti:
- Depresi atau perubahan suasana hati
- Sakit, anggota badan yang berat
- Kecemasan
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
Selain keempat faktor di atas, ada pula kondisi lain yang memicu EDS yakni stres.
Stres psikologis dapat berdampak besar pada seberapa banyak dan baiknya kuaitas tidur.
Lebih buruknya lagi, kurang tidur bisa membuat seseorang merasa semakin stres.
Nah, Kawan Puan apabila kamu ingin terhindar dari mengantuk berlebihan pastikan berbagai hal di atas itu dihindari ya. (*)