Adapun makna yang terkandung dalam bait tersebut adalah sosok Kartini sebagai pelopor, pahlawan, dan penggerak emansipasi perempuan.
Kata "kaumnya" yang digunakan W.R. Supratman menggambarkan perjuangan R.A. Kartini yang difokuskan pada pendidikan perempuan.
Lewat bait ini, W.R. Supratman juga menuliskan tujuan dari perjuangan Kartini yaitu kebebasan perempuan dalam menentukan pilihan hidupnya.
"Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia, sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia," bunyi bait ketiga dari lagu ini.
Dalam bait tersebut, W.R. Supratman menceritakan bahwa Kartini adalah perempuan dengan mimpi besar.
Mimpi Kartini tersebut digambarkan sebagai harapan yang mulia dan berdampak baik bagi banyak orang.
Di tengah sistem masyarakat yang masih konservatif pada masa itu, gerakan dan mimpi R.A. Kartini memang sangatlah besar dan revolusioner.
R.A. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan di saat masyarakat Indonesia masih percaya bahwa tempat perempuan adalah di dapur.
Lewat lagu Ibu Kita Kartini ini, masyarkat Indonesia diajak untuk mengingat gagasan besar R.A. Kartini untuk emansipasi perempuan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kumpulan Surat Kartini