Makna Lirik Lagu Ibu Kita Kartini, Wajib Dinyanyikan di Perayaan Hari Kartini

Alessandra Langit - Kamis, 21 April 2022
Potret R.A. Kartini yang menjadi inspirasi dari makna lirik lagu Ibu Kita Kartini
Potret R.A. Kartini yang menjadi inspirasi dari makna lirik lagu Ibu Kita Kartini Museum Kartini/Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu pasti sudah tidak asing dengan lagu Ibu Kita Kartini yang selalu dinyanyikan saat perayaan Hari Kartini setiap 21 April.

Saat kita masih duduk di bangku sekolah, lagu Ibu Kita Kartini menjadi lagu nasional yang wajib diingat oleh para siswa dan dinyanyikan pada momen-momen tertentu.

Seiring beranjak dewasa, lagu Ibu Kita Kartini pun semakin dilupakan, padahal lirik lagu ini memiliki makna emansipasi perempuan yang kuat.

Nah, pada Hari Kartini 2022 ini, ada baiknya jika kita melihat kembali makna lagu Ibu Kita Kartini dengan mempelajari setiap bait dalam liriknya.

Melansir Tribunnewslagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh W.R. Supratman dengan tujuan untuk mengenang jasa R.A. Kartini.

"Ibu kita Kartini putri sejati, putri Indonesia, harum namanya," merupakan bunyi bait pertama dari lagu ini.

Lirik tersebut menggambarkan sosok R.A. Kartini yang diagungkan sebagai pahlawan nasional yang berjasa dan terus diingat oleh masyarakat Indonesia.

Secara khusus, W.R. Supratman mengenalkan R.A. Kartini sebagai perempuan asli Indonesia yang berpengaruh dari masa ke masa.

"Ibu kita Kartini, pendekar bangsa, pendekar kaumnya, untuk merdeka," bunyi bait kedua dari lagu ini.

Baca Juga: Sejarah Hari Kartini 21 April, Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan Indonesia

Adapun makna yang terkandung dalam bait tersebut adalah sosok Kartini sebagai pelopor, pahlawan, dan penggerak emansipasi perempuan.

Kata "kaumnya" yang digunakan W.R. Supratman menggambarkan perjuangan R.A. Kartini yang difokuskan pada pendidikan perempuan.

Lewat bait ini, W.R. Supratman juga menuliskan tujuan dari perjuangan Kartini yaitu kebebasan perempuan dalam menentukan pilihan hidupnya.

"Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia, sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia," bunyi bait ketiga dari lagu ini.

Dalam bait tersebut, W.R. Supratman menceritakan bahwa Kartini adalah perempuan dengan mimpi besar.

Mimpi Kartini tersebut digambarkan sebagai harapan yang mulia dan berdampak baik bagi banyak orang.

Di tengah sistem masyarakat yang masih konservatif pada masa itu, gerakan dan mimpi R.A. Kartini memang sangatlah besar dan revolusioner.

R.A. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan di saat masyarakat Indonesia masih percaya bahwa tempat perempuan adalah di dapur.

Lewat lagu Ibu Kita Kartini ini, masyarkat Indonesia diajak untuk mengingat gagasan besar R.A. Kartini untuk emansipasi perempuan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kumpulan Surat Kartini

Lagu Ibu Kita Kartini ini sendiri berawal dari Kongres Wanita Indonesia yang digelar pada 22 Desember 1929.

Tanggal tersebut kemudian yang ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno lewat Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.

W.R. Supratman, pencipta lagu, ditunjuk secara langsung untuk membuat lagu penghormatan kepada R.A. Kartini.

Lagu tersebut awalnya berjudul Raden Ajeng Kartini, sesuai nama asli dari R.A. Kartini.

Lirik lagu ini juga tadinya menyebutkan nama lengkap Raden Ajeng Kartini dalam setiap baitnya.

Namun, judul dan lirik lagu ini diubah menjadi Ibu Kita Kartini untuk menekankan bahwa Kartini adalah sosok ibu bagi Indonesia.

W.R. Supratman sendiri dikenal sebagai pencipta lagu-lagu nasional seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Selain itu, ia juga menciptakan lagu naional Dari Barat Sampai ke Timur, Di Timur Matahari dan lainnya.

W.R. Supratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938, dalam usia muda 36 tahun, dan meninggalkan warisan lagu-lagu nasional.

Hingga kini, lagu Ibu Kita Kartini masih memberikan semangat kepada perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Ini 3 Film Sejarah Tentang Perjuangan RA Kartini

(*)

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat