Sebagai informasi, Pap Smear adalah prosedur deteksi dini potensi kanker serviks yang direkomendasikan minimal satu tahun sekali.
Sementara itu, IVA Test adalah pemeriksaan untuk melihat adanya sel yang mengalami displasi sebagai salah satu skrining kanker serviks.
Menurut dr. Andy, kedua metode deteksi dini tersebut sangat efektif dan bisa dilakukan secara gratis di puskesmas.
"Sudah dilakukan program pemerintah setiap puskesmas ada, gratis bagi masyarakat sebagai upaya mencegah terjadinya kanker serviks," terang dr. Andy.
Bagaimana dengan perempuan yang belum aktif secara seksual?
Bagi anak-anak dan perempuan dewasa yang belum aktif secara seksual, tidak perlu melakukan Pap Smear dan IVA Test.
Sebab, dalam melakukan kedua metode deteksi dini tersebut perlu bantuan alat yang dimasukkan ke organ intim perempuan.
"Pap Smear dan IVA Test tidak perlu dilakukan bagi perempuan yang tidak aktif secara seksual, agar tidak merusak virginitasnya," kata dr. Andy.
Nah, itulah penjelasan dari dr. Andy seputar vaksinasi HPV, hubungan intim, dan deteksi dini ya, Kawan Puan.
Stay healthy!
Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Mengenal ThinPrep, Metode Deteksi Dini Kanker Serviks
(*)