Dalam kiprahnya di dunia hiburan, Cantika juga sering menemukan masalah ketimpangan gender.
"Aku suka banget mengekspresikan diri aku lewat outfit yang aku pakai, bisa rok atau celana kan ya. Tapi kadang ada permintaan dari pihak penyelenggara untuk mengganti outfit aku untuk memenuhi standard tertentu karena misal dianggap kurang perempuan," ujar Cantika. Sementara menurut Cantika, laki-laki tidak menghadapi masalah seperti ini di dunia hiburan.
"Jadi seringkali ada argumen dan aku tipe yang enggak takut debat untuk menyuarakan hak aku," ujar Cantika.
Cantika kemudian berpesan kepada perempuan untuk tidak mudah down ketika menemukan hal-hal yang sangat mengintimidasi perempuan, atau kritik-kritik yang tidak pantas.
Keseteraan Seharusnya Tidak Dinilai dari Sebatas Gender
Ada banyak bentuk ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki, misalnya menurut Cantika, di lowongan kerja.
"Misalnya lagi ada project, terus ada 'tanda kutip' khusus laki-laki, itu aku sedih banget sih," tutur Cantika.
Selain itu, Cantika menilai bahwa jika disuatu pekerjaan seorang perempuan memiliki kemampuan untuk memimpin serta inovasi, dan mencapai goals, maka sudah sepantaskan tidak ada ketidaksetaraan gaji diantara perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Arti Kesetaraan Bagi Kalis Mardiasih dalam Kongres Parapuan Nusantara
Arti Kesetaraan Bagi Cantika Abigail
Terakhir, Cantika menjelaskan makna kesetaraan bagi dirinya sebagai perempuan yang telah lama berkecimpung di bidang tarik suara.
"Jadi, memang jadi perdebatan gimana cara perempuan setara dengan laki-laki. Kok lemah banget, menurut aku itu sebuah affirmation action," tutur Cantika.
"Karena banyak sekali kejadian perempuan tidak dihargai atau dilecehkan di tempat umum, jadi terbentuk kemudahan khusus perempuan karena kita layak mendapatkan keadilan," tambahnya.
Perempuan berusia 28 tahun itu juga menjelaskan tentang kesetaraan yang saat ini belum benar-benar ada.
"Belum fully ada, sampai saat ini," tutur Cantika.
Sama seperti Cantika Abigail yang lantang membagikan pengalaman soal kesetaraan, Kawan Puan enggak perlu takut bersuara karena #kamudidengar.
(*)