Jadi Jenis Celana Favorit, Begini Sejarah dan Evolusi Celana Kulot dari Masa ke Masa

Ardela Nabila - Sabtu, 23 April 2022
Sejarah dan evolusi celana kulot.
Sejarah dan evolusi celana kulot. Voyagerix

Parapuan.co - Celana kulot merupakan salah satu jenis celana favorit banyak perempuan, terutama di kalangan perempuan berhijab.

Tak hanya nyaman untuk dikenakan, kulot memang cocok dipakai untuk aktivitas atau acara apapun, membuatnya menjadi salah satu fashion item versatile yang wajib dimiliki.

Selain itu, kulot juga bisa memberikan kesan chic saat dipakai. Namun ternyata, dalam perkembangannya, jenis celana ini kerap menuai kontroversi, lo.

Pertama kali dipakai oleh laki-laki militer, kulot di masa lampau memiliki potongan longgar dengan panjang mendekati lutut, kemudian seiring berjalannya waktu, ia mulai dipakai oleh perempuan.

Untuk mengetahui lebih lanjut sejarah sekaligus evolusi dari celana kulot, berikut ini perkembangannya dari masa ke masa, sebagaimana dikutip dari Vogue.

Tahun 1910-an

Gambar Denise Poiret dalam balutan celana kulot yang dirancang oleh sang suami, Paul Poiret, pada tahun 1911, dilukis oleh George Lepape.
Gambar Denise Poiret dalam balutan celana kulot yang dirancang oleh sang suami, Paul Poiret, pada tahun 1911, dilukis oleh George Lepape. Photo 12 / Universal Images Group via Getty Images

Pada tahun 1911, seorang perancang busana asal Prancis, Paul Poiret dan rekan perancang lainnya, meluncurkan kulot untuk para perempuan.

Kala itu, fashion masih belum bisa menerima celana untuk perempuan karena dianggap memberikan kesan maskulin pada perempuan.

Baca Juga: Modis, Intip Ide Mix and Match Pakai Celana Kulot ala Kate Middleton Yuk

Makanya, saat itu kulot sempat mengalami kontroversi karena alasan tersebut hingga dilarang dipakai di sejumlah teater.

Tahun 1930-an

Elsa Schiaparelli di London saat memakai kulot rancangannya, tahun 1935.
Elsa Schiaparelli di London saat memakai kulot rancangannya, tahun 1935. Fox Photos / Getty Images

Kemudian pada tahun 1931, perancang busana Elsa Schiaparelli mulai terlihat memamerkan kulot dan memakainya di London.

Walaupun sudah bertahun-tahun sejak pertama kali Paul Poiret menyebabkan kontroversi akibat kulot rancangannya, namun kulot yang dipakai oleh Elsa Schiaparelli masih belum diterima.

Hanya saja, di tahun 1930-an, kulot sudah mulai identik dengan celana untuk gaya kasual ataupun celana untuk dipakai di rumah.

Tahun 1960-an

Charles McGaha dalam balutan setelan kulot karya Normal Norell, tahun 1960.
Charles McGaha dalam balutan setelan kulot karya Normal Norell, tahun 1960. A. Y. Owen / The LIFE Picture Collection via Getty Images

Perancang busana asal Amerika, Norman Norell, kemudian kembali memperkenalkan kulot dalam sebuah acara mode, yang saat itu dianggap sebagai gebrakan baru dalam fashion.

Baca Juga: Tampak Awet Muda, Intip Ide Mix and Match Pakai Celana ala Dian Nitami

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah mode modern, seorang desainer telah mendasarkan seluruh koleksi jas dengan rok yang terbagi (celana),” demikian bunyi sebuah artikel yang mengangkat acara tersebut.

Peragaan busana yang digelar oleh Norell berhasil dianggap sebagai gerakan berani, yang kemudian memberikan pengaruh pada perkembangan kulit di dunia mode.

Dengan cepat, celana kulot menjadi gaya yang disukai oleh para anak muda, hingga muncul di fashion line Twiggy.

Tahun 1970-an

Seorang aktris saat memakai kulot, tahun 1977.
Seorang aktris saat memakai kulot, tahun 1977. Guy Le Baube, Vogue, September 1977

Di tahun ini, separate dressing seperti celana mulai booming, di mana perancang busana asal Amerika, Perry Ellis, mengantarkan tampilan alami yang setara dalam hal pakaian.

Terkenal akan rancangannya yang sophisticated sekaligus aesthetic, Ellis kerap meniru pakaian laki-laki untuk diadaptasi ke pakaian perempuan, tak terkecuali kulot.

Tahun 1980-an

Putri Diana mengenakan setelan kulot rancangan Bruce Oldfield pada tahun 1981.
Putri Diana mengenakan setelan kulot rancangan Bruce Oldfield pada tahun 1981. Tim Graham Photo Library via Getty Images

Baca Juga: Punya Banyak Pilihan, Ini 5 Jenis Celana Ripped Jeans dalam Fashion

Putri Diana pernah terlihat memakai celana kulot berbahan velvet pada tahun 1981, yang mana saat itu celana tersebut berhasil mencuri perhatian banyak orang.

Tak heran, apapun yang dipakai oleh Diana memang terus populer dan menjadi tren, sehingga munculah istilah Diana Effect.

Tahun 2010-an

Celine Fall 2019.
Celine Fall 2019. Isidore Montag / Gorunway.com

Tahun 2010-an hingga saat ini, celana kulot masih terus populer dan disukai oleh banyak perempuan.

Berbagai brand fashion high end pun tak ketinggalan mengeluarkan koleksi celana kulotnya, misalnya saja Celine yang meluncurkan kulot ala tahun 1970-an.

Kawan Puan, itu dia sejarah dan evolusi celana kulot dari masa ke masa yang awalnya merupakan celana laki-laki, namun ternyata populer di kalangan perempuan saat ini.

Apakah kulot juga merupakan jenis celana yang menjadi favoritmu? (*)

Baca Juga: Celana hingga Rok Mini, Ini Bukti Fashion Jadi Alat Gaungkan Kesetaraan

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat