3. Leher rahim membuat jenis lendirnya sendiri
Serviks cukup produktif, ia mengeluarkan cairan khusus yang disebut lendir serviks.
Pelepasan lendir serviks ini memengaruhi cara sperma melakukan perjalanan melalui saluran reproduksi perempuan.
Selain itu, lendir serviks berubah sepanjang siklus menstruasi, dan ini berarti dapat menunjukkan kesuburan seorang perempuan.
Di awal siklus biasanya ada sedikit atau tidak ada lendir serviks, lalu konsistensi dan jumlahnya akan berubah saat mendekati ovulasi.
Kemudian, setelah ovulasi pada hari-hari sebelum menstruasi, lendir serviks akan mengering lagi.
4. Serviks tersumbat selama kehamilan
Pada awal kehamilan, hormon progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi lebih kental dan padat sehingga menyebabkan serviks tersumbat.
Namun, serviks yang tertutup rapat ini berfungsi untuk melindungi janin selama kehamilan dengan mencegah apa pun memasuki serviks.
Kemudian, saat mendekati waktu melahirkan, sumbatan serviks akan terlepas dengan sendirinya.
5. Serviks harus dijaga
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kanker serviks menjadi salah satu penyakit terbanyak yang menyebabkan perempuan meninggal.
Untuk itu, penting menjaga kesehatan serviks, salah satunya dengan pap smear secara rutin guna mendeteksi kelainan sejak dini.
Faktanya, 83% kasus kanker serviks dapat dicegah dengan tes smear sederhana.
Nah, itulah ulasan kesehatan reproduksi perempuan mengenai fakta seputar organ serviks, semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Dokter Obgyn Ungkap Fakta Kanker Serviks dan Pentingnya Vaksinasi HPV