Sehingga, mereka merasa takut dengan situasi sehari-hari seperti mengemudi ke tempat kerja atau bahkan tertidur.
Tingginya kadar hormon stres, terutama sebelum tidur, dapat membuat tubuh seseorang sulit untuk rileks.
Kalau pun tertidur, pengidap sleep anxiety mungkin terbangun di malam hari dan tidak dapat tertidur lagi karena stres.
Selain itu, sleep axiety juga dapat disebabkan oleh suatu kondisi di mana tidak ada cukup hormon tiroid dalam aliran darah dan metabolisme melambat (hipotiroidisme).
Sama seperti kecemasan dapat memengaruhi tidur, tidur juga dapat berpengaruh terhadap kecemasan.
Sleep anxiety adalah karakteristik umum dari insomnia, yaitu kecemasan pada siang dan malam hari yang memicu kesulitan tidur.
Gejala
Ketika seseorang tidak bisa tidur karena sleep anxiety, gejalanya seperti perasaan terbebani, sulit berkonsentrasi, mudah marah, gugup, dan gelisah.
Selain itu, efek fisik sleep anxiety yaitu masalah pencernaan, detak jantung cepat, napas cepat, berkeringat, gemetar, dan otot-otot tegang.
Gejala lebih parah dapat berupa serangan panik malam hari, yaitu ledakan ketakutan ekstrem yang tiba-tiba dan intens.
Jika kamu mengalami sleep anxiety dan mengalami kesulitan tidur, segera konsultasikan ke profesional ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
(*)