Sama halnya seperti pil KB, alat kontrasepsi atau KB IUD yang aman dan bagus untuk ibu menyusui juga terbagi atas dua jenis, yakni IUD tembaga alias tidak mengandung hormon sama sekali dan IUD yang berisi hormon progesteron (progestin).
Kendati demikian, keduanya aman dan bagus digunakan untuk ibu menyusui karena tidak memengaruhi produksi ASI.
3. Implan
Alat kontrasepsi atau KB implan bagi ibu menyusui mengandung hormon progesteron (progestin) dan ditempatkan di bawah kulit pada lengan atas.
Perlu diketahui, KB implan bisa dipakai untuk mencegah kehamilan pada ibu menyusui selama sekitar tiga tahun.
Penggunaan KB implan ini juga dinilai aman dan tidak akan memengaruhi produksi ASI untuk ibu menyusui karena hanya mengandung hormon progesteron.
4. Alat kontrasepsi suntik
KB suntik bisa diberikan kepada ibu menyusui setiap tiga bulan sekali di penyedia layanan kesehatan.
Alat kontrasepsi jenis ini dinilai aman untuk ibu menyusui karena hanya mengandung hormon progesteron yang tidak akan mengganggu produksi ASI.
Namun, sayangnya KB suntik akan memengaruhi kesuburan sang ibu.
Untuk membuat kondisi kesuburan dapat kembali pulih, dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun guna mengembalikan masa subur setelah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik.
5. Metode penghalang KB yang aman untuk ibu menyusui
Alat kontrasepsi lainnya adalah dengan metode penghalang untuk menghalangi sperma masuk ke dalam rahim.
Sebagai contoh, kondom yang termasuk alat kontrasepsi atau KB yang aman untuk ibu menyusui dan dipakai setiap kali berhubungan seksual.
Apalagi, jika ibu menyusui juga menggunakan alat kontrasepsi atau KB berupa spermisida (foam atau krim yang dapat membunuh sperma), kemungkinannya cukup kecil untuk hamil lagi.
Nah, itulah rekomendasi alat kontrasepsi yang bisa digunakan perempuan menikah untuk menunda kehamilan, semoga membantu! (*)
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ini Kebiasaan yang Bikin Kemesraan dengan Pasangan Memudar