Misalnya, anak menginginkan banyak mainan, mintalah dirinya untuk memilih satu mainan saja.
Ucapkan hal berikut apabila dia memaksa, “Jika kamu membeli mainan A, maka tidak ada uang lagi untuk membeli mainan B. Demikian sebaliknya. Jadi pilihlah satu mainan yang benar-benar kamu inginkan.”
Cara ini akan membuat anak paham bahwa untuk memperoleh satu hal yang diinginkannya, dibutuhkan pengorbanan di sisi lain.
2. Berikan Insentif atau Reward, bukan Uang Saku
Di masa usia anak remaja, biasanya mereka memiliki banyak keinginan, hingga membuatnya kesulitan membedakan kebutuhan dan keinginan.
Dalam kondisi ini peran orang tua diuji, di mana orang tua perlu membatasi memanjakannya agar dirinya bisa belajar akan konsep insentif atau reward.
Konsep tersebut dilakukan dengan orang tua mengganti sistem memberi uang saku dengan memberi uang atau insentif apabila anak melakukan sesuatu.
Misalnya, anak akan mendapatkan insentif jika ia membersihkan rumah atau apabila mereka bisa merapikan mainannya sendiri.
Dengan cara ini, mereka akan memahami bahwa uang tidak datang dengan sendirinya, namun harus ada usaha untuk memperolehnya.
3. Tekankan Pentingnya Memberi
Setelah anak memahami konsep uang dan bagaimana mendapatkannya, maka saatnya orang tua mengajarkan untuk memberi.
Ajak anak untuk melihat mereka, sekelompok orang yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan.
Pada akhirnya, anak akan melihat bagaimana memberi tidak hanya memengaruhi orang yang mereka beri, tetapi juga memberikan rasa kebahagiaan pada si pemberi.
Nah, itulah cara mengajarkan anak mengelola uang THR yang diterimanya. Semoga membantu!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi E-Wallet untuk Kirim Uang THR Online, Anti Ribet!
(*)