4. Tidak detil menuliskan pencapaian
Dalam lamaran kerja, pastikan untuk tidak hanya memaparkan tanggung jawab kerja, melainkan juga pencapaian yang telah diraih.
5. Tidak memperbarui CV
Kesalahan ini menjadi salah satu penyebab lamaran kerja ditolak yang paling umum terjadi.
Dengan selalu memperbarui CV akan menunjukkan inisiatif yang baik, sekaligus memberikan informasi yang paling relevan tentang kita pada HRD.
Tak hanya itu, pastikan skill dan pengalaman yang dicantumkan sesuai dengan pekerjaan yang dilamar untuk memperbesar peluang kita diterima.
6. Tidak menyertakan dokumen yang dibutuhkan
Dalam informasi lowongan kerja, biasanya mencantumkan sejumlah dokumen yang perlu dilampirkan.
Perhatikan dokumen apa saja yang diminta dan kirimkan dokumen pelengkap yang dibutuhkan.
Selain itu, pastikan surat lamaran kerja sesuai peruntukannya dan formatnya sesuai persyaratan yang diminta perekrut.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Karier sebagai Penulis Buku, Salah Satunya Banyak Membaca
7. Melamar pekerjaan yang salah
Melamar pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Termasuk, jika kita overqualified alias lebih tinggi daripada kebutuhan pekerjaan yang dilamar.
Meski terdengar positif, tetapi individu yang overqualified malah berpotensi mudah bosan di pekerjaan barunya sehingga kemungkinan tidak akan bertahan lama.
Jadi, bagi wanita karier yang ingin melamar kerja, pastikan membaca syarat yang tercantum dalam informasi lowongan kerja sebelum melamar. (*)