"Pada usia 20an-30an, perdarahan sendi akan semakin buruk, merusak otot, dan gangguan fungsi tubuh jika tidak diobati dengan baik," jelas dr Novie.
Perdarahan pada Hemofilia
Perdarahan pada hemofilia yang mengancam jiwa dapat terjadi di intrakranial (jaringan otak, cairan otak atau cairan serebrospinal, dan pembuluh darah otak).
"Dampak perdarahan di otak termasuk kerusakan saraf otak dan kematian," kata dr Novie.
Sementara itu, perdarahan di leher dan tenggorokan dapat menyebabkan penyumbatan saluran napas.
Pada perdarahan gastro-intestinal atau saluran pencernaan, dampaknya termasuk syok akibat perdarahan dan perdarahan masif.
Selain mengancam jiwa, ada perdarahan pada hemofilia yang bersifat serius dan kemungkinan kejadian lebih tinggi.
Perdarahan pada sendi memiliki kejadian antara 70-80%, yang menyebabkan nyeri, gerak terbatas, sinovitis kronis, dan artropati.
Untuk perdarahan pada otot, kejadiannya sekitar 10-20% dan memicu nyeri otot, gerak terbatas, serta penekanan saraf atau pembuluh darah.
Nah, itulah penjelasan tentang hemofilia beserta gejalanya yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan.
Jika berbagai gejala hemofilia tersebut sudah dirasakan, baiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Biasa Dialami Laki-Laki, Ketahui Risiko Hemofilia pada Perempuan