Alhasil, mereka berhasil menarik simpati orang lain sehingga memicu obrolan yang mambuatnya tidak merasa kesepian lagi.
Saat respons orang lain begitu simpatik, mereka mulai merasa nyaman karena merasa terhubung dan didengarkan.
Di sisi lain, hal ini bisa menjadi bumerang, di mana informasi mereka bisa jadi dapat disalahgunakan oleh orang lain.
3. Tidak memiliki batasan
Dalam membagikan informasi pribadi, kamu membutuhkan batasan tentang mana yang perlu dibagikan atau yang harus disimpan sendiri.
Namun, terkadang seseorang tidak memahami batasan tersebut dan membicarakan apa pun tentang dirinya di medsos.
Pada akhirnya, orang lain dapat berprasangka tentang bagaimana kepribadian dan kebiasaannya di kehidupan nyata melalui medsos.
Benar atau pun tidak, prasangka tersebut dapat merugikan diri sendiri jika tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Baca Juga: Etika Curhat Masalah Cinta dengan Teman, Jangan Oversharing!
Nah, itulah ketiga alasan mengapa seseorang suka oversharing di medsos, ya, Kawan Puan. (*)