Efek penurunan kolesterol oleh plant stanol ester umumnya dijelaskan sebagai penurunan absorpsi kolesterol dari usus kecil.
Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.
“Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami," terang dr. Sheena.
"Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan. Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber,” paparnya.
Senada dengan dr. Sheena, Dessyana, Brand Manager Nutrive Benecol mengakui sulitnya memastikan jumlah asupan plant stanol jika hanya dari bahan makanan sumber, padahal ada kondisi-kondisi khusus yang membuat seseorang perlu mengonsumsinya dalam takaran yang tepat setiap hari.
“Untuk itulah, inovasi Nutrive Benecol sebagai satu-satunya produk nutrisi di Indonesia yang mengandung plant stanol ester hadir sebagai solusi agar masyarakat bisa mengontrol penyerapan kolesterol setiap hari, karena seperti kita tahu, akumulasi kolesterol jahat yang tinggi bisa memicu penumpukan plak di pembuluh darah, sehingga memicu penyakit jantung koroner dan strok yang merupakan penyakit mematikan nomor 1 dan 2 di Indonesia dan dunia,” ungkap Dessyana.
Nutrive Benecol bekerja di saluran cerna dengan berikatan pada garam empedu, serta menghambat penyerapan kolesterol dari makanan yang seharusnya diikat oleh garam empedu, sehingga kolesterol dalam darah dapat turun mencapai standar normal.
Selain itu, Nutrive Benecol juga bebas gula pasir dengan indeks glikemik yang rendah dan tidak memicu peningkatan berat badan secara berlebih sehingga aman untuk diabetes.
“Nutrive Benecol cocok untuk orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi maupun normal, tetapi ingin melakukan pencegahan. Termasuk di momen istimewa lebaran, konsumsi rutin Nutrive Benecol bisa membantu kita mengendalikan kadar kolesterol, karena hanya 20% kolesterol dari makanan yang akan terserap di tubuh, sisanya akan dikeluarkan dari tubuh,” tutur Dessyana.
Baca Juga: Dokter Gizi Ungkap 5 Tips Mengendalikan Kolesterol di Saat Puasa
“Secara umum, plant stanol ini bersumber dari bahan makanan alami, maka tidak ada efek kelebihan dosis, karena bukan merupakan obat, melainkan bagian dari asupan makanan sehari-hari. Plant stanol ester juga relatif aman dan efektif dikonsumsi lansia," ujar dr. Sheena.
"Terdapat penelitian mengenai pemberian minuman susu yang diperkaya plant stanol ester, menunjukkan bahwa kondisi saluran cerna lansia berfungsi secara optimal dalam menyerap plant stanol ester, karena ketersediaan zat tersebut setelah mencapai usus cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kolesterol bagi lansia,” tambahnya.
“Mungkin sulit untuk mengontrol dan memilah-milah asupan hidangan mana yang mengandung kolesterol dan mana yang bebas dari kolesterol di momen lebaran. Namun pastinya kita tidak ingin apa yang kita konsumsi di momen istimewa ini membawa penyesalan.
"Untuk itu, ada baiknya mengonsumsi Nutrive Benecol yang mengandung plant stanol ester untuk tebus khilaf setelah makan enak, agar kolesterol tidak mengganggu suasana lebaran dan kita tidak mengalami risiko yang tidak diharapkan. Kami mengucapkan selamat Idulfitri bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Semoga di hari raya ini kita semua tetap sehat dan dapat bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat,” tutup Dessyana.
(*)